DIHADIRI TIGA MENTERI, GROUND BREAKING PEMBANGUNAN KAWASAN PARIWISATA DANAU TOBA DENGAN NILAI Rp. 4,04 T


Sibisa,MC Tobasa-  Presiden RI Joko Widodo melalui Tiga Menteri malakukan Groundbreaking (Peletakan Batu Pertama) pembangunan Glamour Camping ( bentuk perkemahan modern dengan menggabungkan esensi alam dan dengan adanya fasilitas yang memadai) pada lahan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT)  Kaldera Nomadic Ecape di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sumut, Senin (14/10/2019).

Ketiga menteri, Menko Bidang  Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menpar Arief Yahya,  Menhub Budikarya Sumadi dan Dirut BPODT Arie Prasetyo bersama dengan para Investor melakukan Groundbreaking (Peletakan Batu Pertama) Pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba dimana pada tahun 2020 , dana pemerintah akan digulirkan  Rp.4,04 triliun di kawasan danau toba yang berpusat di Desa Pardamean Sibisa, Tobasa dan sekitarnya.

Selain peletakan batu pertama,  juga dirangkai dengan penanaman pohon sebagai pertanda dimulainya pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba. Peletakan Batu pertama diikuti 6 investor yang akan berinvestasi lebih dari 2 Triliun.

Para investor yang hadir pada saat Groundbreaking diantaranya Ilham Panjaitan dari PT Agung Concern, Wiraseno dari PT ARCS House, Cristian Sentosa dari PT Cristal Land Development, Erwin Hutabarat dari PT Gamaland Toba Properti, Dewi Subwanto dari PT Indah Toba Mas, dan Junaidi dari PT Heritage Resort and Spa, membangun Amenitas lebih 2 Triliun, Sementara pemerintah Melalui APBN nilai anggaran  sebesar Rp. 4,04 triliun untuk membenahi amenitas berupa The Caldera Nomadic Glamping Camp, Toba Kaldera Resort.

Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh investor untuk melibatkan dan mengutamakan peran serta masyarakat disekitarnya termasuk masyarakat Sigapiton, “Jadi kalau ada yang perlu dibicarakan terkait Sigapiton silahkan datang pada saya, dan masyarakat disana jangan mau diprovokasi, silahkan datang saja, biar kita selesaikan dengan baik-baik.”, ujar Luhut.

Untuk itu warga disana juga supaya dilibatkan dalam proses pengembangannya, Menko Luhut juga mencontohkan Destinasi Pariwisata Niniwatu, dimana masyarakat yang mensuplai bahan makanan sayur-mayur, daging ayam dan lainnya. Inilah kelak Masyarakat di desa yang berdekatan dapat menjual bahan-bahan makanan ke ressort berkelas internasional di Kaldera ini.

Lebih lanjut Luhut Binsar Panjaitan menghimbau kepada masyarakat Sigapiton supaya menyampaikan langsung setiap permasalahan yang dihadapi, ayo sama- sama kita bangun daerah ini demi kesejahteraan bersama.

Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan bahwa acara hari ini terdapat tiga bagian, diantaranya Peresmian The Kaldera Nomadic Escave, Peletakan Patu Pertama Groundbreaking Toba Kaldera Ressort, dan Penandatanganan Letter Of Investment (LOI) bersama 6 (enam) investor yang sudah berinvestasi.

Lebih lanjut Menteri Pariwisata menyampaikan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo bahwa Danau Toba sudah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas yang pembangunannya harus berkelas dunia, dan diharapkan bulan April 2020 Pembangunan Glamping Camp sudah selesai dan boleh menjadi tempat menginap bersama Presiden, pungkasnya.

Sementara Menteri Perhubungan Budikarya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Sibisa pada akhir tahun 2020 akan selesai dibangun dan dapat digunakan untuk pesawat jet, dimana pengembangan Bandara Sibisa menggunakan anggaran Rp.70 miliar.

Menhub Budikarya juga menyampaikan bahwa Rp.1 triliun Anggaran Kementerian Perhubungan hingga tahun 2020 disalurkan Untuk Menata Kawasan Danau Toba juga. Seperti pembangunan 12 unit dermaga di Ajibata, Muara, Simanindo, Tigaras, Parapat, dan lainya serta pengadaan 2 unit Kapal Ihan Batak dan Kapal Roro berpenumpang 500 orang untuk berkeliling Danau Toba, selain menyediakan bus wisata kapasitas 100 orang.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengemukakan Terima kasih surga kecil yang diberikan oleh Tuhan di tempat ini ,begitu indahnya tempat ini , sekarang akan dimulai membangun.  Saya bersyukur kepada Tuhan, saya tanya dengan kepala Otorita, berapa uang anda sudah keluar? tidak kurang dari 12,5 triliun pak menteri . Untuk Danau Toba ini luar biasa berarti sama dengan APBD Sumatera Utara 1 tahun.

Kalau lah kami masih ribut-ribut disini memang kami kadang-kadang tak tahu diuntung . Saya Gubernur nya ini saya bersama-sama rakyat Sumatera Utara bersama-sama rakyat Toba, akan sangat mendukung dan kami pastikan bahwa tempat ini dengan bantuan Presiden, pemerintah dan ini akan menjadikan  Destinasi Prioritas yang sudah dicita-citakan, pungkas Gubernur Edy.

Sebelumnya Dirut BPODT Arie Prasetyo menjelaskan bahwa Ground breaking ini merupakan amanah dari Perpres nomor 49 Tahun 2016 yang lahannya sudah diberikan kepada BPODT. “bahwa ini menjadi salah satu tugas yang dibebankan kepada badan otorita yang lahannya dalam bentuk hak pengelolaan diberikan kepada badan otorita setelah melalui proses selama kurang lebih dua tahun terakhir.

Maka total lahan yang  dilepaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dikelola BPODT seluas 386,72 Ha dan  telah memiliki Sertifikat dari BPN  seluas 279 Ha dan sisanya masih dalam proses dan akan segera diterbitkan sertifikasinya.

Poin kedua adalah pembangunan infrastruktur tadi sebelum ke sini kami mengajak pak menko dan para Menteri untuk mengunjungi progres pembangunan jalan infrastruktur. Arie juga mengucapkan  terima kasih kepada kementerian PUPR khususnya kepada Balai Besar Jalan Nasional Sumatera Utara Pak Slamet dan timnya , yang sudah merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 1,9 Meter dengan lebar 18 meter di area selatan dari lahan zona otorita jadi total jalan yang akan dibangun kurang lebih 8,8 KM  dan tahun ini akan diselesaikan 1,9 KM sisanya akan diselesaikan pada tahun 2020.

Acara Groundbreaking Pembangunan Toba Kaldera Resort dan Glamping Camp ini dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Simalungun diwakili Sekda Gideon Purba didampingi Kadis Pariwisata Resman Saragih, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan,  Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Kapolda Sumut diwakili Karo Ops, Kombes Pol M Ginting, mewakili Pangdam l Bukit Barisan, Danrem 023/Kawal Samudera Kolonel Inf Tri Saktiyono.  Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo S.I.K, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo, S. Sos, Sekdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus.

Pada kesempatan itu tokoh masyarakat Desa Aeknatolu Simon (Pak Helen) Sitorus,  Desa Pardamean Sibisa Pahala Sirait, Pontas Sirait, Kepala Desa Sigapiton Kapentus Gultom menyematkan ulos kepada para investor bersama para Menteri dan Dirut BPODT sebagai tanda sukacita atas kehadiran Investor di Desa Pardamean Sibisa.

Para Tokoh Masyarakat sangat mendukung Pembangunan kawasan ini karena konsep total dan menyeluruh untuk pengembangan kawasan wisata lokal dan internasional dan demi kesejahteraan masyarakat, ujar Pahala Sirait  dan Pontas Sirait.

Sementara Simon Sitorus juga menambahkan sangat mendukung dan berharap kedepan pembangunn landasan lapangan terbang Sibisa  yang akan diperpanjang menjadi 2800 meter  tahun 2020 akan terwujud dan di kawasan Sibisa akan dibangun secara serentak 4 hotel berbintang 5, tutupnya (MC Tobasa)