Marsanti, dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Luar Negeri, mengaku sangat senang dan bangga atas penyambutan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) terhadap para Diplomat Muda Negara Negara Association of Southeast Asian Nations (Asean) dan Timor Leste yang melakukan kunjungan dalam rangka The 9th Capacity Building on The Development of Asean and Timor Leste Community di Tobasa.
“Tidak tahu lagi saya harus berkata apa, senang dan bahagia rasanya. Sejak pagi hingga sore, kami terus didampingi dengan penuh keakraban. Saya tidak menduga penyambutannya akan seperti ini,” kata Marsianti, setelah ia dan para Diplomat Muda ASEAN dan Timor Leste menerima cenderamata berupa ulos dari Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (11/11) malam.
Para diplomat nuda ASEAN dan Timor Leste yang melakukan kunjungan berasal dari Laos, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Indonesia dan Timor Leste. Mereka tiba di Bandara Silangit, sekitar pukul 08.30 Wib dan disambut tarian tortor Sanggar IL Nommensen Sigumpar. Dari bandara, para diplomat muda langsung menuju Kampung Adat Ragi Hotang Meat, Tampahan didampingi Asisten Ekbang Jhon Piter Silalahi, Kadis Ketapang Darwin Sianipar, Sekretaris Kominfo Nixon Siringo-ringo dan Kabag Humas Pimpinan dan Protokol Tulus Hutabarat.
Di Kampung Adat Ragi Hotang, para diplomat muda dalam Bahasa Inggris, diterjemahkan Judika Hutapea (anggota HPI) Tobasa, mengaku rumah adat batak toba yang dihiasi ornamen dalam bentuk ukiran yang disebut gorga dalam tiga warna, yakni merah, putih dan hitam memiliki nilai budaya yang tinggi. Ornamennya mempunyai makna dan filosofi. Untuk itu rumah adat tradisional batak toba dikatakan perlu dilestarikan, karena menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Tobasa.
Wakil Bupati Hulman Sitorus mengaku pihaknya senang para Diplomat Muda ASEAN dan Timor Lesta mengunjungi daerahnya dalam rangka The 9th Capacity Building on The Development of Asean and Timor Leste Community. Dengan kunjungan ini para Diplomat Muda diharapkan sudah mengenal Tobasa, mengetahui informasi tentang budaya dan melihat keindahan alam Danau Toba.
“Di samping itu, kami berharap juga, jikalau para Diplomat Muda ASEAN dan Timor Leste sudah pulang ke negara masing-masing, mereka dapat menyebarluaskan informasi mengenai semua yang mereka melalui media sosial, diantaranya tentang budaya dan Danau Toba. Itu harapan kami, sehingga Tobasa semakin dikenal negara negara tetangga,” katanya. (mctobasa)