Balige, MCTobasa – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Toba Samosir menyelenggarakan perlombaan memasak nasi goreng dalam rangka memeriahkan HUT DWP ke-16 tahun 2015, yang dilaksanakan di Pendopo rumah dinas Bupati Toba Samosir, Di Bailge, Jum’at (18/12).
Lomba memasak dilaksanakan sebagai ajang silahturahmi dan berbagi pengetahuan, sehingga para anggota DWP diharapkan dapat mengasah kemampuannya sebagaimana sasaran program DWP Tobasa.
Acara HUT DWP turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Drs.Robet Gono Hutajulu,S.Sos, Kadis DPPKKD Drs.Thamrin Simanjuntak, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Toba Samosir Ny. Rosmawati Hasiholan Silaen, Ketua Dharma Wanita Persatuan Toba Samosir Ny. Riama Audy Murphy Sitorus, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Ny. Trully Jeffry P. Maukar, Ketua Bhayangkari Polres Tobasa dan seluruh anggota DWP dari setiap SKPD Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Dalam sambutannya Ny. Rosmawati Hasiholan Silaen mengatakan bahwa peranan DWP sebagai organisasi kemasyarakatan di bawah Pemerintahan dapat bersama-sama dengan tim penggerak PKK yang merupakan mitra kerja, dimana keduanya ini dapat bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak secara harmonis.
“Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud apabila dilakukan gerakan intervensi atas perbaikan-perbaikan, yang akhirnya dapat memutuskan lingkaran kemiskinan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat madani,” katanya.
Di akhir sambutannya Ny.Rosmawati menyampaikan pesan dan harapan kepada jajaran DWP Toba Samosir agar mensinergikan program dan kegiatan Ibu-ibu dengan program kegiatan Pemerintah, Hidupkan kembali DWP sampai ke tingkat kecamatan.
DWP hendaknya terus melakukan kegiatan-kegiatan yang praktis tapi nyata dan bermanfaat serta dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, dan diharapkan kepada seluruh anggota DWP kabupaten Tobasa tidak hanya memimikirkan diri sendiri, karena tidak semua anggota DWP memiliki tingkat kehidupan yang layak.
Sementara itu Pj. Bupati Toba Samosir Hasiholan Silaen,SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi ini didirikan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotannya, namun yang dinamakan kesejahteraan tidak harus dinilai dan diukur dari yang serba benda atau material.
“Namun bisa juga dinilai apakah dengan berorganisasi di Dharma Wanita Persatuan itu pengetahuannya, wawasan, dan keterampilan dari para anggota DWP makin baik dan makin meningkat dari waktu ke waktu,” katanya.
Hasiholan juga mengatakan bahwa perempuan sebagai penerus nilai dan norma-norma dalam keluarga dan kelompok strategis dalam masyarakat, diharapkan mampu berperan sebagai pembawa perubahan atau pelaku perubahan. Dan tidak lupa juga mengucapkan selamat kepada pemenang lomba.
Adapun hasil penilaian lomba yang dilakukan oleh ketiga orang juri yaitu Ny. Rosmawati Hasiholan Silaen, Ny. Rekson Simanjuntak, dan Ny. Dumani Jaresman Manurung, berdasarkan kriteria penampilan/kreativitas bahan masakan, rasa, kebersihan, tehnik memasak, serta ketepatan dalam memasak yang durasinya selama 30 menit.
Tampil sebagai juara I tim dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu, disusul tim dari Dinas Kehutanan di juara II dan ditempat ke III dari Dinas Pertanian. (mctobasa/sesmontb/sar)