-Menyikapi sejumlah aksi terorisme yang terjadi akhir- akhir ini di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Forkopimda bersama elemen masyarakat, Jumat (18/5) menyampaikan dan menandatangani komitmen mengecam aksi terorisme dan radikalisme.
Komitmen ini diteken Bupati Tobasa Darwin Siagian, Ketua DPRD Tobasa Boike Pasaribu, Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoly, Dandim 0210 TU Letkol Riko J Siagian, Ketua BKAG Tobasa Pdt Donda Simanjuntak, Ketua MUI Johari Efendy Samosir,Ketua FPK Marihot Tampubolon, Ketua FKDM Jhonny Sihombing,dan H Fathurrohman Ketua Baznas.
Dalam komitmen ini disebutkan berbagai tindakan radikalisme yang tidak bertanggungjawab atas dasar dan latar belakang apapun yang bertentangan dengan ajaran agama yang ada di Indonesia.
Bupati Tobasa Darwin Siagian menyebutkan,penandatangan komitmen bersama ini dilaksanakan setelah adanya kejadian – kejadian yang luar biasa yang menimpa negara ini. Kita dari pemerintah daerah, perlu menyampaikan sikap.
Dandim 0210 TU Letkol Riko J Siagian, mengajak seluruh elemen masyarakat rapatkan barisan dalam rangka menghadapi radikalisme.
Menurut Dandim Riko J. Siagain walaupun terjadi di daerah lain, tidak tertutup kemungkinan ada di daerah kita ini. Maka dari itu perlu kita secara bersama sama untuk mengantisipasi gerakan – gerakan terorisme.
Mengingat, mereka sekarang berbeda, dengan menggunakan ibu – ibu dan anak anak. Sama sama menjaga wilayah kita masing masing. Mengantisipasi kejadian ini. Maka dari itu perlu dukungan elemen masyarakat. Semua ikut terlibat, bukan hanya pada polisi dan TNI saja.” Akan tetapi semua perlu memberikan perhatian baik dari FKUB, FKDM , FPK, MUI, BKAG, Baznas,NU,” sebutnya.
Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoli mengajak seluruh elemen masyarakat harus satu.
“Jangan pernah menyalahkan pemerintah. Kita harus tetap bersatu. Jangan saling menyalahkan. Mari kita sama – sama menghadapinya. Kita tidak usah takut. Cukup kita waspada saja. Jangan apatis terhadap orang sekeliling. Jangan terlalu bereaksi berlebihan jika terkait dengan masalah keamanan,” kata Elvianus Laoli.
Disamping itu, semua warga tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. Jangan sampai terpecah belah. Jangan pernah saling menghujat. Karena ini merupakan tujuan mereka.
Menurut Kapolres Tobasa, sampai saat ini, kondisi di Tobasa aman. “Dan harapan kita, kondisi ini akan terus berjalan,” katanya. (MC Tobasa edus/rik/eyv)