Internasional Toba Kayak Marathon akan diselenggarakan di Pantai Wisata Lumban Bulbul, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Jumat–Minggu (24-26/11). “Jumat akan diadakan pembukaan sekaligus gala dinner dan pengenalan lapangan. Sabtu, Perlombaan dan Minggu, penutupan,” terang Bupati Darwin Siagian pada konferensi pers di Lumban Bulbul Balige, akhir pekan lalu.
Peserta yang sudah mendaftar hingga saat ini, berjumlah 84 orang, 6 diantaranya dari Cekoslakia, 2 dari Spanyol, 30 dari Malasya dan 46 dari Indonesia. Rutenya, Pantai Wisata Lumban Bulbul – Objek Wisata Lumban Silintong – Sigaol Barat – Marom dan kembali ke Pantai Wisata Lumban Bulbul Balige.
Menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan berkelas Internasional ini, panitia mendapat dukungan kayak sebanyak 61 unit, 6 unit diantaranya dari Pemerintah Kabupaten Tobasa, 5 unit dari Bank Sumut, 30 dipinjam dari Malasya, selebihnya dari Bali dan Jakarta. “Banyak peralatan kayak dipinjam, karena memang Tobasa baru ini kali pertama menyelenggarakan kegiatan perlombaan kayak. Kategori, ada perorangan dan ada ganda (twin),” terangnya.
Pada acara penutupan, lanjut Bupati, semua peserta Internasional Toba Kayak Marathon akan mengadakan tour wisata ke objek wisata Situmurun. Untuk itu Bupati Darwin menghimbau seluruh masyarakat Tobasa untuk mendukung suksesnya kegiatan ini, agar melalui even ini, Danau Toba, khusus Tobasa lebih dikenal di nusantara maupun di mancanegara.
“Jadi inti kegiatan ini dilaksanakan adalah dalam rangka mempromosikan Danau Toba, khususnya Tobasa sebagai tujuan wisata nasional maupun mancanegara,” terangnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Samson Panjaitan menyebutkan, tema Internasional Toba Kayak Marathon adalah Kayaking on The Top of Supervolcano, dimana dengan tema ini diakui banyak orang nusantara dan mancanegara tertarik mengikutinya.
“Iven ini juga sudah dilaunching Menteri Pariwisata tanggal 20 Maret 2017 lalu di Jakarta dan ditetapkan sebagai atraksi wisata perdana di Danau Toba. Mudah mudahan dengan terselenggaranya even ini dengan baik, even ini dapat menjadi ikon olahraga air di Danau Toba,” ujarnya.
Ditambahkan, disamping lomba kayak, pada even perdana ini akan ditampilkan juga atraksi perahu tradisional (solu) atau cano. Meskipun cano sebelumnya tidak masuk dalam item kegiatan. Tetapi karena semangat warga Tobasa, cano diputuskan diikutsertakan, sehingga calo menjadi sarana wisata di Danau Toba, dan wisatawan mau memakai cano.
“Pada iven ini juga akan diadakan pagelaran tari seni budaya oleh para sanggar tari Tobasa. Kemudian lomba foto selfi, dengan harapan seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan dapat mengupload di Medsos sebagai upaya mempromosikannya wisata Danau Toba,” terangnya.
Mengenai kenyamanan pelaksanaan Internasional Toba Kayak Marathon, Samson mengaku, seluruh peserta akan didampingi Basarnas, tanpa mengganggu jalur lomba. Di lokasi, akan disediakan mobile internet gratis untuk digunakan pengunjung dan peserta. Kemudian dokter akan stand by dilapangan, mobil rescue, ambulance dan mobil kebersihan.
“Semua terlibat dalam iven ini. Keamanan akan langsung dibawa dikendali Polres Tobasa. Kebersihan akan dibantu Kelompok Sadar Wisata Pantai Wisata Lumban Bulbul. Jadi, kita sangat berterimakasih kepada semua pihak yang memberi atensi demi suksesnya acara ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Ultri S Simangunsong mengaku, awalnya kegiatan ini dijadwal Juli 2017 lalu, namun mengingat ada kendala, kegiatan dijadwal ulang menjadi 24-26 November 2017.
“Iven ini terprogram berkat dukungan semua pihak. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada Kemenpar, Disbudpar Provsu, Bank Sumut, Inalum, Bajradaya, SKPD dan serta masyarakat serta media dan jurnalis di Tobasa,” ujarnya. (MC Tobasa /infopublik.id/eyv)