Jelang kedatangan Raja dan Ratu Belanda, Willem Alexander dan Maxima di Kabupaten Toba Samosir (Toba) , Bupati Toba Darwin Siagian memimpin rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri Kemenko Maritim, Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri , Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara dan seluruh OPD Toba di Batikta Jalan P.Siantar, Desa Tampubolon,Kecamatan Balige , Toba,Minggu (2/3/2020).
Bupati Darwin dalam rapat tersebut meminta semua elemen untuk dapat menyukseskan kedatangan raja dan ratu Belanda di Toba.
“Kabupaten Toba menjadi salah satu daerah yang dikunjungi Raja dan Ratu Belanda pada tanggal 13 Maret 2020 dan ada 4 titik yang akan dikunjungi yakni Dusun Siambat Dalan, Bukit Singgolom, Pelabuhan Balige, dan IT. Del jadi kita harus bersinergi menyambut kedatangan beliau, ” katanya.
Sementara , Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan persiapan jelang kedatangan Raja dan Ratu Belanda harus dilaksanakan secara serius tapi santai mengingat kunjungan ini menjadi momen penting bagi Kabupaten Toba khususnya.
“Kunjungan Raja dan Ratu Belanda adalah kunjungan kenegaraan sebagai kepala negara dan dalam kunjungannya juga membawa serta media-media di Belanda. sehingga pariwisata tanah air, khususnya di Danau Toba dapat menarik wisatawan,”kata Arie menjelaskan.
Dalam rapat tersebut beberapa poin yang menjadi perhatian termasuk masalah kebersihan, sarana dan prasarana, keselamatan pelayaran dan kedatangan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tanggal 4 Maret 2020 untuk melihat langsung persiapan jelang kedatangan Ratu dan Raja Belanda.(MC Tobasa jp/rik)