Balige, MCTobasa – Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Drs. Wasir Simanjuntak bersama seluruh staf melakukan gotong royong membersihkan lingkungan kantornya, Senin, (25/1).
Wasir mengatakan, gotong royong itu tidak semata-mata membersihkan pekarangan kantor mereka yang sudah ditumbuhi rerumputan, tetapi lebih dari itu, yakni untuk lebih mempererat kebersamaan seluruh staf dilingkungan kantor tersebut.
“Jadi, kami lakukan tidak semata-mata membersihkan pekarangan kantor, tetapi lebih dari itu. Kami ingin kebersamaan yang selama ini semakian erat,” kata Kepala Bidang Pemdes Melati Silalahi, di sela sela gotong royong berlangsung.
Menurutnya, lingkungan kantor yang bersih, akan timbul rasa nyaman serta semangat dalam diri setiap pegawai dalam bekerja. “Ini juga salah satu tujuan kami bersama. Dan dalam gotong royong ini, mulai dari Kepala Bidang, Kepala Seksi dan staf mengambil peranan masing-masing,” ujarnya.
Sesuai pengamatan dilapangan oleh tim mctobasa untuk menyemangati stafnya, Kepala Badan Pemas dan Pemdes Drs. Wasir Simanjuntak ikut terlibat dalam gotong royong itu dan memberikan arahan yang konstruktif. Sehingga kegiatan itu, berkelanjutan, demi terciptanya, keasrian lingkungan, rasa nyaman para pegawai dalam bekerja di kantor Badan Pemas dan Pemdes Tobasa.
Tumbur Samuel Tumanggor, warga Balige, melihat itu, ia berpendapat, kegiatan tersebut patut di contoh instansi lain, seperti Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPPKKD). Kemudian instansi yang punya kewenangan membersihkan taman, tepatnya di bawah Kantor Dinas PU dan dinas lainnya, karena banyak manfaatnya.
“Hal itu bisa sebagai instrumen untuk menilai sejauhmana kebersamaan staf di kantor bersangkutan. Kemudian dengan bersihnya lingkungan kantor, semangat dan rasa nyaman pegawai dalam bekerja akan tercipta. Terakhir kegiatan seperti ini bisa dimanfaatkan mempererat kebersamaan di antara sesama staf,” katanya.
Selain itu, menurutnya kebersihan lingkungan bisa juga jadi tolok ukur bagi masyarakat untuk menilai kinerja suatu instansi. Kalau ruang kerja pegawai dan pekarangan kantor suatu instansi misalnya, lanjut Tumanggor, terlihat kotor dan tidak terurus, ia yakin masyarakat akan bertanya dan mengatakan. “Ini kantor apa, masa kantor begini kotor,” katanya.
Tumbur mencontohkan toilet beberapa instansi yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tobasa. Katanya ada sejumlah instansi air bersih toiletnya tidak jalan, sehingga aroma tak sedap menyengat hidung. “Seperti toilet Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Tarukim dan DPPKKD, tidak ada air bersihnya, sehingga kotor dan menimbulkan aroma bau tak sedap. Jadi apa yang dilakukan Badan Pemas dan Pemdes ini patut kita dukung dan di contoh instansi lain,” katanya. (mc.tobasa/sesmontb/edu)