Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk bersyukur dan mempergunakan uang tersebut sesuai dengan fungsinya.

Demikian sambutan Ketua Tim PKK Kabupaten Toba Samosir (Toba) Ny. Brenda Ritawati Darwin Siagian pada pencairan Bantuan sosial (Bansos) PKH kepada 242 KPM warga Kecamatan Laguboti,Toba, tahap pertama tahun 2020. di Gedung Serbaguna Kecamatan Laguboti ,Rabu (26/2/2020)

” Berdoa kepada Tuhan ucapan syukur dan terima kasih atas berkatNya, dan gunakan uang tersebut sesuai peruntukannya,jangan digunakan untuk beli emas,” harap Ny.Brenda.

Diimbaunya agar penerima manfaat untuk bekerja keras dan berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari kemiskinan.

” Mari bekerja keras keluar dari kemiskinan dan jangan bangga menjadi KPM PKH,” sebutnya lagi.

Sementara itu Kadis Sosial Toba yang dwakili Rusti Hutapea menjelaskan KPM PKH di Kecamatan Laguboti dengan penerima Bansos tahap I ini terendah Rp. 225.000 dan tertinggi Rp. 2.500.000 dan tahun 2018 ada 53 KPM , tahun 2019 ada 30 KPM yang digraduasi (keluar) dari KPM PKH secara sukarela karena ekonominya sudah baik.

Diharapkannya para penerima bantuan yang merasa sudah mampu untuk secara sukarela digraduasi dari Program Keluarga Harapan.

“Seperti di Kecamatan Tampahan tahun 2020 para penerima PKH yang merasa mampu ekonominya sudah keluar dari program in,” kata Rusti

Dijelaskan juga data perkembangan KPM PKH terus di pantau.

” Yang dikerjakan pendamping melalui Dinsos harus di-update dan diperbaiki 1X3 bulan dan apabila tidak diupdate tidak menerima bantuan dan penerima bansos harus mendapat persetujuan pemerintah daerah,” jelasnya.

Selanjutnya Ny. Brenda Ritawati Darwin Siagian memberikan bansos secara simbolis kepada perwakilan KPM yang didampingi,Sekretaris TP.PKK Kabupaten Toba Risma Sitorus yang juga sebagai Kabid PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), mewakili Kadis Sosial Rusti Hutapea, Camat Laguboti Pintor Pangaribuan, Kapolsek Laguboti dan Sekcam Laguboti.(MC Tobasa jp/rik)