Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di seluruh 16 kecamatan se- Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Drs.H.Mhd.Fitriyus,SH,MSP, narasumber pada acara sosialisasi Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial KIM, di balai data Kantor Bupati Kabupaten Tobasa, Kamis (14/9).
Menurut Fitriyus, KIM merupakan jembatan komunikasi dengan pengelolaan yang serius dan dibekali keterampilan yang memadai, dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat luas menyangkut informasi pembangunan, isu-isu sensitif maupun informasi lain sesuai kebutuhan anggotanya.
“Ini adalah contoh berita dan video yang jelas hoax,” kata Firtiyus yang dikenal sebagai mantan Penjabat Bupati Asahan 2015 ini menunjuk ke layar projector. Ditambahkannya, penduduk Indonesia berada di urutan nomor 4 di Asia sebagai pengguna Internet.
Bupati Tobasa yang diwakili Asisten Pemerintahan Harapan Napitupulu menyambut baik kegiatan yang diikuti seluruh pengurus KIM di setiap kecamatan ini. ”Sosialisasi KIM ini adalah merupakan wujud kerja sama yang baik untuk memajukan dan meningkatkan peran KIM khususnya di Kabupaten Toba Samosir,” kata Harapan Napitupulu.
Narasumber kedua adalah Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Dinas Kominfo Tobasa Drs.Tolopan Hutagaol yang memaparkan peran dan aktivitas KIM Tobasa dan bagaimana upaya pemberdayaannya.
Turut hadir Kadis Kominfio Tobasa Drs,Wilker Siahaan, Kasi Informasi Publik Diskominfo Propinsi Sumatera Utara Dra Efi Zarnita MSi, para pejabat Diskominfo Tobasa,dan staf.(Mc Tobasa des/rik/infopublik.id/toeb)