Tobasa, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) didampingi anggota Kepolisian Ressort Toba Samosir dan Dinas Perhubungan Toba Samosir lakukan pemeriksaan terhadap Bus penumpang CV Sentosa yang masuk jurang di Jembatan Sipege pege, Desa Lumban Rao, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir sabtu kemarin. KNKT langsung turun ke lapangan memeriksa puing-puing bus yang masih tersisa tidak jauh dari lokasi kejadian, Senin,(20/8).
Budi yang menjabat sebagai Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan saat ditemui di Ruangan Kepala Dinas Perhubungan Tobasa pagi tadi.
Dijelaskan, hingga saat ini belum diketahui apa sebenarnya penyebab bus tersebut sampai masuk jurang, tetapi berdasarkan pemeriksaan kendaraan yang dilakukan oleh pihak KNKT di lokasi kejadian bahwa ditemukan di sisi pengereman khususnya di bagian tromol roda depan sebelah kiri terlihat kampas yang sudah aus atau menipis sehingga tidak dapat melakukan fungsi pengereman untuk menggesek tromol dan untuk menghentikan putaran roda, itu terbukti dari paku kampas rem sudah kelihatan. katanya.
Dilanjutkan, ditambah lagi dengan kondisi jalan yang turunan panjang dan curam sehingga dalam kecepatan tinggi akan menambah pergerakan roda kendaraan dan kecepatan bus tersebut. ditambah lagi dari hasil pemeriksaan, bahwa ditemukan rem parkir mobil telah aktif atau terpasang. diduga sang pengemudi secara spontan mengaktifkan rem parkir secara full ketika laju kendaraan semakin cepat yang mengakibatkan kendaraan kaku dan terbalik. itu bisa dibuktikan dari pagar pengaman jalan atau guadrail yang patah. tutupnya.
Sampai berita ini diterbitkan, untuk sementara informasi ini hanya berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan oleh pihak KNKT, Kepolisisan dan pihak Dishub Toba Samosir. Beberapa sampel telah diambil seperti minyak rem dan kampas rem untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut tujuan mendapatkan informasi yang lebih akurat, katanya. MCtobasa