Balige, MCTobasa – Dengan adanya sosialisasi dana desa , kita semua khususnya para Kepala desa akan dapat lebih paham dalam penggunaan dana desa agar lebih baik dan tepat sasaran, serta terhindar dari penyalahgunaan yang membuat saudara bersinggungan dengan hukum.
Demikian disampaikan Plt. Bupati Toba Samosir (Tobasa) Liberty Pasaribu, SH., M.Si pada saat memberikan arahan pada sosialisasi dana desa yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Tobasa, Jumat (3/7).
Plt. Bupati Tobasa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Keuangan RI atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
”Bagi kami kegiatan ini sangat penting guna memperjelas ketentuan Peraturan Perundang-Undangan tentang Dana Desa dan Mekanisme Penggunaannya untuk dapat dipertanggungjawabkan dengan baik”, kata Liberty Pasaribu.
Lebih lanjut Liberty mengatakan bahwa Dana Desa Tahap I sebesar Rp. 24.246.864.000,- belum dapat disalurkan kepada Pemerintah Desa disebabkan beberapa alasan, antara lain, pertama Pemerintah Desa belum menyusun dan menyampaikan APBDesa Tahun 2015, kedua mengingat pengetahuan dan kemampuan pemerintahan dan lembaga-lembaga desa selaku pihak terkait pengelolaan dana desa, masih belum memadai sehingga diperlukan adanya pembinaan teknis dan akan kita akan melakukan bimbingan teknis akan dijadwalkan pada bulan Juli ini, yang ketiga Alokasi dana desa Kabupaten Tobasa belum memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 72 ayat (4) UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sehingga ketersediaan fasilitas kantor desa dan operasional pemerintah masih sangat minim .
”Keadaan ini menjadi menyulitkan aparat dan lembag-lembaga desa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa,” tegas Liberty.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Sekdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus, kepala Badan Pemdes Drs.Wasir Simanjuntak, beberapa pimpinan SKPD se- Kabupaten Toba Samosir, para Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Tobasa, keynote speaker Mirza Effendi (Kakanwil Perbendaharan Sumut) dan para nasumber seperti Irwan Sitorus dari Kementerian Keuangan, Ida Aryani dari Kemendagri, Cecilio Risyamna dari DJPK Kemenkeu), Ari Gemini Parbinoto Pangaribuan dari DJPK Kemenkeu dan Cornito Ermanto dari Kemenkeu). (mctobasa/sesmontb/toyo).