Sitoluama, MC Tobasa- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan salah satu Pembicara pada Kongres dan Workshop Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (BK PTKI) yang dihadiri lebih 100 orang peserta diantaranya para Rektor, Wakil Rektor Dekan dan Pendeta Kampus, dari 36 kampus PT Kristen se Indonesia , Kamis Sore (11/7/2019) bertempat di Aula Kampul Del Sitoluama Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara.
Menko Luhut menjelaskan kesimpulan yang perlu diperhatikan dalam Inovasi dan Transformasi Perguruan Tinggi Kristen Dalam Era Revolusi Industri 4.0. yaitu Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang baik, pertumbuhan ekonomi yang sehat, inflasi rendah, menurunnya tingkat kemiskinan dan rasio gini, didukung dengan pengolahan kebijakan fiskal yang hati-hati, Fundamentak ekonomi dan stabilitas politik-keamanan yang baik menjadi modal dasar yang kuat dalam menghadapi ancaman ketidakpastian global yang disebabkan karena perang dagang dan rivalitas antara Tiongkok dan AS., Indonesia memiliki kemampuan untuk mengisi gap impor antara Tiongkok dan AS, terutama di sektor elektronika, mesin, tekstil, furnitur,consumer goodsmainan dan perlengkapan olah raga, peralatan rumah tangga, dan alas kaki,. Pengembangan SDM menjadi fundamental dalam menjawab revolusi industri 4.0.Pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan 20% dari APBN untuk anggaran pendidikan., Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi pen erus bangsa yang memiliki kemampuan yang cocok dengan kebutuhan industri, ujar Menko Luhut mengahiri.
Bupati Tobasa Darwin Siagian turut hadir pada kongres dan Workshop BK – PTKI dan sebagai pembicara , bahwa di Tobasa Program peningkatan kesempatan kerja pada tahun 2018 telah dilatih sebanyak 32 orang dan telah diberangkatkan ke Jerman sebanyak 18 orang, pada tahun 2019 sedang mengikuti ujian di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Ciracas sebanyak 34 orang dan yang telah mengikuti ujian di bidang manufaktur sebanyak 22 orang dan dinyatakan lulus 15 orang, 12 orang lagi di jurusan fising akan mengikuti ujian di bulan ini, pada tahun 2019 kita jugà melatih ke Jerman sebanyak 32 orang, dan sedang mengikuti ujian di goothe Institud Surabaya dan Jakarta, juga pelatihan ke korea pada tahun 2019 kita melatih pencari kerja sebanyak 20 orang, dan akan mengikuti ujian pada bulan agustus 2019 di BP3TKI ciracas, ini semua dilaksanakan bertujuan untuk mengurangi tingkat penggangguran di Kabupaten Toba Samosir.
“Juga menjelaskan bahwa Kabupaten Tobasa telah meluluskan siswa SMA yang diterima di perguruan tinggi negeri sebanyak 768 orang diberbagai PTN misalnya ITB, UI, UGM, UNPAD, IPB, dan lain-lain, juga ada beberapa siswa SMA Tobasa lulus dan di terima di Akademi militer dan Akademi kepolisian, dan pendidikan kedinasan lainnya” kata Bupati Darwin mengahiri.