Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan memimpin rapat koordinasi (Rakor) Dewan Pengarahan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) dan Badan Otorita Borobudur (BOB), dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhadjizah Marpaung, di Auditorium IT Del, Labuboti, Tobasa, Rabu, (10/1).
“Agenda rakor ini digelar untuk menindaklanjuti perkembangan otorita pariwisata Danau Toba dan Otorita Borobudur,” ujar Menteri Luhut B. Pandjaitan saat membuka rapat sembari menjelaskan kunjungan wisatawan internasional di Indonesia naik hampir empat kali lipat.
Dijelaskan, Indonesia merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi dunia, dengan kontribusi 2,5% ke pertumbuhan ekonomi dunia.
Lanjut Menko Maritim, Kawasan Pariwisata Danau Toba masih dalam proses pengembangan. Untuk itu, Kementerian Maritim berkoordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar terus memaksimalkan Bandara Silangit, dengan mengharapkan perlu tambahan kapasitas, dan perlu pelebaran landas pacu, jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan Critical Success Factor BOPDT 2018 adalah penerbangan internasional (reguler), percepatan pembangunan lahan zona otorita Sibisa dengan penerbitan Hak Pengelolahan Lahan (HPL) Zona Otorita Sibisa dengan percepatan Adendum SK IUPHKM (PIC. Pemkab Tobasa), Percepatan SK APL (PIC: Kemen LHK), Percepatan SK HPL, jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Badan Otoritan Parawisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo menjelaskan berbagai program rencana kerja badan otorita danau Toba di tahun 2018 seperti pembangunan infrastruktur dan kalender even salah satu karnaval pesona Danau Toba, fistival Danau Toba dan lainnya.
Rapat koordinasi (Rakor) Dewan Pengarahan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) dan Badan Otorita Borobudur (BOB) dihadiri para bupati kabupaten sekawasan Danau Toba. (mctobasa vit/rik/infopublik.id/Kus)