Balige, MCTobasa – Inspektur III Kementerian Pertanian, Alwi Lubis, Penanggung Jawab Upaya Khusus (Upsus) Provsu, Ali Jamil Harahap bersama Bupati Tobasa, Darwin Siagian dan Wabup, Hulman Sitorus melaksanakan penanaman padi perdana secara simbolis dilahan seluas 30 ha dengan tranplanter di Desa Lumban Bulbul Balige, Senin (18/4).
Setelah itu, dilakukan tatap muka dengan petani Lumban Bulbul dan masyarakat sekitarnya. Ali Jamil mengatakan, pihaknya mendukung penuh Upsus peningkatan produktifitas padi dalam rangka pencapaian swasembada pangan berkelanjutan yang dilaksanakan daerah itu.
Upaya itu berhasil, dikatakan semua pihak berperan aktif, mulai dari petani, Kades, Camat, Bupati, Wabup, Dinas Pertanian, Dandim dan Kapolres, khususnya Penyuluhan. Karena keberhasilan Upsus berada ditangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Untuk itu, PPL diharapkan efektif melakukan penyuluhan. “Jangan ada terjadi, katanya ke lapangan ternyata duduk di kedai. Masyarakat juga harus bangkit, agar semangat Bupati dan Wabup tidak hilang. Jadi kami senang acara ini dapat terlaksana, dan bagi kami ini adalah bukti, bahwa Pemkab Tobasa komit membenahi pertanian,” katanya.
Wartawan juga diharapkan turut serta membantu pemerintah membenahi dan membangun pertanian lewat pemberitan yang konstruktif, agar masyarakat sejahtera.
Menurutnya ada tiga komoditas utama yang menjadi perhatian Mentan yakni padi, jagung dan kedelai. Meskipun cabe merah, bawang merah, tebu dan daging juga turut menjadi bagian dari program strategis pemerintah.
Sementara menunjang pencapaian Upsus, kebutuhan petani seperti irigasi diminta dibenahi. Kalau tidak ada air dari sungai, dicari alternatif.
“Kita lakukan saat ini, air disedot dari Danau Toba. Kalau tetap sulit, sampaikan kepada Kepala Dinas Pertanian agar dilaporkan ke Bupati/Wabup untuk ditindaklanjuti ke Kementan,” jelasnya.
Index Pertanaman (IP) juga diharapkan dapat ditingkatkan. “Jangan lagi satu kali bertanam satu tahun. Kalau bisa dua kali, agar IP-nya naik. Karena target secara nasional 76 juta ton per tahun. Kemudian agar produktifitas pertanian meningkat, bibit unggul hendaknya dibantu. Tapi jangan bibit lokal yang umurnya 5-6 bulan baru panen. Karena sudah ada bibit unggul yang umurnya pendek. Mengenai alsintan, sudah kita bantu, meskipun itu masih kurang,” katanya.
“Kepada penegak hukum diharapkan dapat membantu mengawasi bantuan pemerintah kepada petani, agar tidak dijual dan tidak dimonopoli orang tertentu. “Tapi saat menyerahkan, hendaknya masyarakat diingatkan dan diberi bimbingan,” tuturnya.
Bupati Darwin mengaku bersyukur Irjen Kementan Justan R Siahaan berasal dari Desa Lumban Bulbul. Sehingga penanaman tersebut terlaksana dengan baik, setelah dari Desa Marom bulan Maret lalu.
Ia juga menjelaskan, dalam penanaman itu, pihaknya sudah berbuat yang terbaik, sudah menyediakan air, mengolah lahan, menyiapkan bibit dan memberi pupuk pertama. “Dan tadi kita sudah melakukan penanaman secara simbolik, besok lahan yang belum ditanami ini, harus tuntas, jangan ditinggalkan,” tegasnya.
Sebenarnya, lanjut Bupati, terjadi lahan kering sebanyak 1.076 ha di daerah itu disebabkan tidak adaanya air. “Sebenarnya itu dosa siapa. Dulu air selalu ada dari gunung, sekarang tidak lagi. Karena hutan ditebangi. Untuk itu pak Kapolres sudah kita instruksikan tidak boleh lagi ada penebangan hutan. Kalau ada, ditangkap saja pak Kapolres supaya hutan tidak rusak,”imbuhnya.
Terus mengenai janji, lanjut Bupati, Kepala Dinas Pertanian diminta senantiasa lebih giat lagi bekerja, agar ada perobahan di daerah itu.
Badan Penyuluhan juga demikian. “Karena beberapa hari ini saya tidak ada melihat bapak disini. Anak buahmu juga tidak ada saya lihat datang ke sini, padahal saya lihat tadi banyak PPL,” lanjutnya kepada Kaban Penyuluhan Tua Pangaribuan. Karena menurutnya tidak bisa hanya Kadis pertanian atau Bupati atau Wakil Bupati yang bekerja, karena persoalan di daerah itu masih banyak yang harus dikerjakan.
Selesai menyampaikan arahan dan bimbingan, dilanjutkan penandatangan berita acara penyerahan bantuan traktor, kemudian penaburan bibit ikan mujahir ke danau Toba sebanyak 5.000 ekor, dan manggadong, yang disiapkan Kakan Ketapang Sahat Manullang. (mctobasa/stb/edu)