Operasi Katarak Massal Gratis di RSUD Porsea


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea, Kabupaten Toba Samosir bekerja sama dengan Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Provinsi Sumatera Utara (Smut) dan Body and Soul Ministries menggelar pengobatan dan operasi gratis bagi warga penderita katarak di wilayah Toba Samosir, Rabu (25/4/2019).

Operasi massal katarak yang dilaksanakan ini sekaitan Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ke-71 ini mendapat apresiasi warga.

“Pasien (katarak) di Toba Samosir cukup besar mencapai 235 orang,”sebut Syafrin Dalimunthe perawat dari RSKM Sumut kepada Bupati Toba Samosir Darwin Siagian. Kapolres Toba Samosir Agus Waluyo,dan Kajari Toba Samosir Jeffry P.Maukar di depan pintu ruangan pemeriksaan.

Ketiga unsur Forkopimda ini ikut meninjau pelaksanaan operasi katarak massal yang mendapat perhatian besar dari warga setempat.

Tim yang turun di RSUD Porsea ini adalah dr Lilik ,dr. Nelki Siahaan ,SPM, dr.Jusni Saragih,SPM , Syafrin Dalimunthe perawat dari RSKM Sumut,dan Marganda dari pihak Bodi and Soul.

Bupati Darwin juga mengungkapkan bahwa ia pernah merasakan hal penanganan serupa.
“Sesudah operasi, jangan kena air dulu (mata) selama tiga minggu,jangan kena debu dan asap,” kata Bupati Darwin kepada beberapa pasien yang duduk menunggu giliran.

Salah satu warga Balige, Usner Manik yang mendampingi istrinya pasien penderita katarak menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.

Usner kepada wartawan mengatakan ada rasa bangga di hatinya dengan program pemerintah ini.

Selama ini istrinya melakukan kontrol atas rujukan Puskesmas Tandang Buhit,Balige ke RSUD Porsea. Kemudian pada tanggal 22 Maret 2019 lalu ia bersama istrinya memperoleh informasi akan kegiatan ini.

Usner berharap selanjutnya ada solusi penanganan lanjutan pada masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan.

“Dengan pasien sebanyak 235 ini merupakan hal yang luar biasa.Hal ke depan supaya ada kontrol lanjutan. Sebab rujukan dokter mata selama ini ada di Tarutung ,Dolok Sanggul dan Siantar,”kata Usner.

Hasil pantauan, para pasien dan keluarga masing-masing tampak bersabar dan tertib menunggu giliran. (MC Tobasa)