Lapangan Sisingamangaraja XII Balige dinilai sebagai tempat yang strategis sebagai tempat pasar sementara menunggu selesainya pembangunan revitalisasi pasar tradisional Balige yang akan dimulai karena sudah ditenderkan pada Tahun Anggaran 2020 ini. Pemerintah Kabupaten Toba telah beberapa kali melakukan pertemuan dan sosialisasi dengan tokoh masyarakat dan unsur masyarakat,dan pedagang.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(Perinkop dan UKM) Kabupaten Toba, Tua Pangaribuan kepada MC Toba di kantornya Balige, Rabu, 21 Oktober 2020.
Menurut Tua Pangaribuan, proyek revitalisasi Pasar Balige ini sebagai salah satu upaya mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Sumber dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan pasar Balige dengan pagu Rp 23,6 miliar ini, akan dimulai awal November ini.
Disebutkan juga, terkait proyek ini, ada 570 pedagang yang akan dipindahkan sementara. Sosialisasi kepada pedagang juga telah dilakukan.
Ditanya soal keberadaan bangunan pasar berlantai dua yang dibangun pada TA 2014 silam, Tua Pangaribuan menyebutkan bangunan tersebut akan direhabilitasi seperti tangganya sehingga memudahkan atau membuat rasa aman aktifitas pasar.
Sementara revitalitasi Balerong yang berlokasi di pasar direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. Direncanakan di Balerong nantinya akan diisi pedagang spesifik seperti souvenir dan lainnya mendukung pariwisata di daerah ini,
Kadis Tua Pangaribuan juga menyampaikan permohonan maaf karena aktifitas masyarakat khususnya pengguna sarana olah raga menjadi terganggu sementara.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Sesudah pembangunan pasar Balige yang lebih bagus dan ramah lingkungan ini selesai, lapangan ini akan dikembalikan fungsinya semula,”sebut Tua Pangaribuan mengakhiri. (MC Toba).