Pelaku Usaha IKM Tobasa Diminta Kreatif Dan Inovatif


Balige,  Kementerian Perindustrian Republik Indonesia difasilitasi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) melaksanakan Focus Group Discussion Pengembangan Potensi IKM khususnya IKM Perbengkelan melalui pola pendampingan dengan sejumlah pelaku insdustri IKM di Hotel Mareda, Tambunan, Balige, Kamis (8/12).

Hadir dalam acara ini, Sekretaris Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian RI Roy Sianipar, Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus didampingi Kepala Dinas Perindagkop Marsarasi Simanjuntak, Darwin Sianipar, Manuntun Sagala dan lainnya. Roy mengatakan untuk mengembangkan usaha IKM dibutuhkan ide-ide serta kreativitas para pelaku industri. Ide ini lanjut Roy, bisa didapat dari internet, majalah, koran dan lainnya. Sehingga produk usaha menarik dan berkembang serta memiliki daya saing tinggi.

Hal ini dikatakan, karena ide dan kreativitas pengusaha diakui merupakan salah satu faktor penting untuk menciptakan produk yang inovatif. “Kita tidak perlu melihat lulusannya dari mana, yang terpenting adalah sejauhmana pengetahuan dan kreativitas kita bisa menciptakan produk dengan inovasi-inovasi baru. Kalau soal fasilitas, itu urusan pemerintah, tetapi tentu usaha yang memiliki legalitas hukum atau badan hukum,” katanya.

Untuk itu Roy mengharapkan IKM di daerah ini terus ditingkatkan, karena IKM salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat dan bangsa.

Wakil Bupati Ir Hulman Sitorus menyampaikan, acara ini merupakan kegiatan Kementerian Perindustrian yang ketiga kali di daerah itu semenjak mereka memimpin daerah itu. Untuk itu Hulman berharap para pelaku usaha industri di daerah ini respon dan menindaklanjutinya dengan karya karya nyata yang berkualitas.

Selain itu Hulman juga mengharapkan para peserta dapat menjadi motivator bagi pelaku IKM-IKM lainnya di daerah ini. “Mulai sekarang semua kita harus bangkit, apalagi mengingat daerah kita ini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Menyambut itu, semua kita harus kreatif. Pola-pola pelayanan lama, harus kita tinggalkan, kita harus ramah, murah senyum dan santun,” tegas Wabup Hulman Sitorus.

Kalau mengenai perizinan, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal diharapkan dapat memprosesnya secara cepat. “Jika syarat-syarat pengurusannya semua sudah dipenuhi, tolong di percepat, jangan diperlama,” katanya.

Kepada Kepala Dinas Perindagkop Marsarasi, kedepan diharapkan dapat melakukan pertemuan-pertemuan dengan pelaku usaha IKM.  “Kita nanti bisa undang pengusaha honda dan lainnya untuk memberikan pelatihan kepada semua peserta, supaya lebih kreatif, kerja bagus dan rapi serta berdaya saing. Pilih dari antara pelaku usaha IKM ini untuk kita bawa studi banding ke Jakarta, agar wawasan mereka terbuka.Hal ini saya katakan karena selalu muncul pertanyaan di benak saya. Kenapa orang batak di perantauan bisa berhasil dan sukses, di daerah kita ini tidak bisa. Apa penyebabnya, apa yang salah, sementara yang diperantauan juga berasal dari kampung kita ini. Hal ini perlu kita pikirkan bersama, apa yang hilang dan apa yang salah dengan warga kita yang tinggal di kampung ini,” katanya.

Usai acara, secara berurutan Sekretaris Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Roy Sianipar, Wakil Bupati Ir Hulman Sitorus dan Kepala Dinas Perindagkop Marsarasi Simanjuntak secara simbolik menyerahkan izin IKM kepada 3 orang dari 17 pelaku usaha IKM yang mendapat izin. (BidangKominfo/stb/edu)