Balige, Pemkab Toba Samosir, melalui Disperindagkop, bersama Kementerian Perindustrian melaksanakan Pelatihan Konveksi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada Sekolah Tinggi Diakones (STD) HKBP Balige selama 3 hari sejak Kamis (14/7), bertempat di Aula STD. HKBP Balige.
Pelaksanaan pelatihan ini dirangkai dengan penyerahan Peralatan Mesin oleh Wakil Bupati Tobasa Ir. Hulman Sitorus, MM.
Kepala Dinas Perindagkop Kab. Tobasa mengatakan dalam laporannya bahwa peserta pelatihan kegiatan pengembangan IKM melalui kelembagaan keagamaan di Tobasa yang berasal dari Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige sebanyak 25 orang.
“Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan keahlian dan keterampilan di bidang konveksi, memfasilitasi peralatan konveksi bagi kelembagaan Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige,” ujar Marsarasi.
Pelatihan ini juga lanjutnya dirangkai pemberian bantuan peralatan yang dilakukan secara simbolis di antaranya berupa bantuan peralatan Mesin Jahit Juki 100E sebanyak 15 unit, mesin jahit Fortable Zigzag sebanyak 9 unit, mesin jahit Obras 4 benang sebanyak 6 unit serta mesin potong kain 8 sebanyak 5 unit.
Sementara Sekretaris Ditjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Ir. Roy Sianipar mangatakan, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menjadi tenaga terampil yang dapat diandalkan di daerah ini khususnya di bidang konveksi.
Selain itu, juga diharapkan bantuan mesin-mesin peralatan ini dapat dipergunakan dengan maksimal dan tidak dipindah-tangankan karena barang ini sudah diberikan kepada pemerintah daerah.
Wakil Bupati Tobasa Ir. Hulman Sitorus, MM dalam sambutannya mengapresiasi perhatian Kementerian Perindustrian untuk pembangunan bidang industri kerajinan.
Dimana Kabupaten Tobasa kembali mendapat kegiatan pelatihan dan fasilitasi mesin peralatan konveksi yang sarana programnya adalah pengembangan IKM melalui Lembaga Keagamaan yang dialokasikan di Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige, ujarnya
Ia mengimbau agar mahasiswi Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige sebagai peserta yang akan dilatih dalam bidang kerajinan jahit-menjahit dan bordir agar nantinya memiliki keterampilan yang memadai dan mandiri khususnya dibidang kerajinan konveksi disamping tugas utama sebagai pelayan gereja di Tobasa ini.
Bantuan peralatan yang diberikan nantinya dapat dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga dapat berguna untuk Lembaga Diakones ini dan kepada masyarakat, sebutnya. (bidangkominfo/stb/vit)