Balige, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menyerahkan bantuan kepada dua KK korban kebakaran di Sosor Ladang desa Tangga Batu I, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Senin , guna meringankan beban warga yang terkena musibah tersebut.
Rumah yang terbakar tersebut adalah milik Torang Sitorus dan 3 unit gudang barang bekas (botot) tersebut milik Maringan Hutagaol.
Bupati Toba Samosir Ir. Darwin Siagian dan Wakil Bupati Ir. Hulman Sitorus, MM usai menggelar rapat paripurna DPRD menyempatkan diri mengunjungi korban kebakaran dan meninjau lokasi kebakaran Selasa, ( 28/2/2017)
Bantuan yang diberikan dinilai sebagai wujud kepedulian Pemerintah atas peristiwa kebakaran yang terjadi Senin (27/2) hingga menyebabkan dua KK kehilangan rumah beserta harta benda yang ditaksir berkisar ratusan juta rupiah.
Bantuan berupa sembako dan peralatan masak tersebut langsung diserahkan kepada masing-masing kepala keluarga (KK) yang rumahnya terkena musibah, dan dirangkaikan dengan pemberian “boras sipir ni tondi” (tepung tawar dalam adat etnis Batak).
Bupati Tobasa melalui Kadis Kominfo Tobasa Wilker Siahaan saat dikonfirmasi menyebutkan, Pemkab Tobasa turut merasa prihatin dan peduli atas musibah kebakaran hingga mengakibatkan empat unit rumah tersebut rata dengan tanah, dan sebagai orang beriman, para korban perlu terus berdoa dan tetap yakin sanggup dalam menanggung beban, sebab di balik musibah pasti ada rencana indah yang sudah dipersiapkan Tuhan.
“Musibah merupakan suatu cobaan dari Tuhan, karena itu jangan disesali dan tidak perlu terus larut dalam kesedihan,” katanya.
Informasi yang dihimpun Tim Media Center Tobasa di lokasi kejadian, kepulan asap terlihat sekitar pukul 21.20 WIB. Torang Sitorus mengatakan, saat itu istri dan empat anaknya hendak tidur usai menonton TV sekitar pukul 21.20 WIB.
“Istri dan anak-anak saya mau tidur karena sudah siap belajar. Tapi asap tiba-tiba masuk ke rumah dan mereka terkejut. Istri saya yang terkejut melihat asap langsung keluar dari rumah dan minta tolong kepada warga lain di sekitar sini,” kata Torang sembari meneteskan air mata.
Torang menambahkan, Setelah keluar dari rumah, baru mereka ketahui bahwa api muncul dari sekering listrik. Dan, hanya hitungan menit, api menghanguskan rumah mereka dan tak menyisakan apa-apa. Sumber api diduga dari hubungan arus pendek jaringan listrik pada salah satu rumah korban, namun untuk memastikan penyebab kebakaran masih ditelusuri pihak berwajib.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hingga sejauh ini jumlah kerugian materil belum bisa ditaksir karena pihak berwajib serta petugas dari instansi terkait sedang melakukan proses penyelidikan.
Untuk membantu para korban, lanjutnya, pihaknya sudah menempuh langkah-langkah yang diharapkan mampu memberikan keringanan, mengingat banyaknya kehilangan harta benda yang dimiliki warga, hingga menyulitkan mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Mewakili korban, Torang Sitorus menyampaikan apresiasi atas kesigapan pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada warga yang ditimpa musibah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah daerah setempat atas bantuan yang diterima warga korban musibah, sehingga beban mereka dapat lebih diringankan,” katanya. (mctobasa).