Balige, Jebolnya bendungan tanggul air Aek Bolon yang berada di Desa Narumonda I Kecamatan Siantar Narumonda, Toba Samosir sejak Desember lalu, mengakibatkan 3 Desa di Kecamatan ini tidak dapat dialiri air. Sedikitnya 250 Ha sawah di tiga desa yakni Desa Narumonda I, II dan III terpaksa mengundur musim tanam tahun ini.
Sementara jika harus memperbaiki tanggul ini secara permanen, Pemkab Tobasa harus menyediakan anggaran sekira Rp2 miliyar. Karena itu, menunggu realisasi dana tersebut, Pemkab Tobasa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk beramai-ramai bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol untuk sementara, agar masyarakat dapat bersawah tahun ini, Rabu (1/3/2017).
Tak hanya Bupati Tobasa Ir. Darwin Siagian, Wakil Bupati Tobasa Ir. Hulman Sitorus juga turun ke lokasi jebolnya tanggul air itu. Setiap jajaran SKPD turut serta ke lokasi memperbaiki bendungan tersebut. Diharapkan, 300-an warga dari tiga desa tersebut dapat menyelesaikan bendungan ini dalam kurun 3 hari ke depan. Dengan bantuan karung dari pemerintah, warga bersama para pejabat dan staf setiap SKPD beramai-ramai mengisi karung dengan tanah, dan kemudian menyusun karung tersebut ke tanggul yang jebol.
Bupati Tobasa, Ir Darwin Siagian saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, jika kegiatan ini hanyalah sebatas gotong royong membantu masyarakat menyelesaikan bendungan tersebut. “Jika kita harus menunggu dana dari pemerintah, pasti butuh proses, sementara ini harus selesai secepatnya. Karena itu kita prakarsai gotong royong ini, kita minta masyarakat menyediakan bambu dan dari kita karungnya, lalu kita kerjasama membendung ini, agar selesai secepatnya. Karena ini sifatnya sementara, maka kita upayakan untuk secepatnya memperbaiki ini secara permanen,” ujar Bupati di lokasi. (mctobasa).