Pemkab Tobasa Membuka Secara Resmi Pendidikan dan Pelatihan Kursus Bahasa Jerman


Bupati Tobasa Darwin Siagian yang diwakili Sekdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus membuka secara resmi pelatihan kursus Bahasa Jerman, program kegiatan peningkatan kesempatan kerja, kerja sama pendidikan dan pelatihan bagi 50 orang peserta, di Gedung Sentra Pemuda Siposurung Balige, Kabupaten Toba Samosir, Selasa (21/1/2020).

Sekdakab Tobasa Audy Murphy Sitorus mewakili Bupati Tobasa meminta kepada seluruh peserta untuk serius sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan mendapat sponsor dari berbagai pihak. “Harapan Pemerintah Kabupaten Tobasa begitu besar kepada anak-anak kami jadi mohonlah serius sehingga apa yang menjadi maksud ,tujuan dan apa yang kita cita-citakan dapat terlaksana sehinhga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan mendapat dukungan dari semua pihak, ” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Tobasa Resman Sirait sebelumnya melaporkan, kegiatan bertujuan agar putra/putri Toba Samosir lulusan SLTA yang mau sekolah sambil bekerja memiliki knowledge, skill, atitude khususnya bahasa Jerman sehingga mampu mengikuti ujian Lisensi B1 di Goethe Institut di Jakarta sebagai syarat utama yang ditetapkan Pemerintah Jerman agar bisa mengikuti pendidikan sambil bekerja di negara Jerman.

50 org peserta dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Tobasa, lanjutnya, akan mengikuti pelatihan mulai tanggal 22 Januari 2020 sampai dengan Juni mendatang. Linda Samosir dan Tanna Sagala Instruktur dari Yayasan persahabatan German Indonesia akan memberikan materi teori dan praktek bagi seluruh peserta selama 400 jam di SMK N 2 Balige. Dalam kesempatan itu mewakili CSR PT. TPL memberikan biaya transportasi kepada peserta 5 terbaik tahin 2019 , sesuai dengan kesepakatan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dengan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk sebesar 10 juta per orang.

Lanjutnya kegiatan ini sudah yang ketiga kalinya dimulai pada Tahun 2018 dengan jumlah peserta 28 orang dan yang telah bekerja di Jerman 18 orang dengan perincian 5 orang di Hotel Bintang Lima di Yachthanfenreaidenz, 3 orang di Hotel Bintang Empat di Hotel Zum Kurfursten Bernkastel-kus 1 orang di Hotel Bintang Tiga Hotel Grune Tanne, 1 orang di Senioren Zentrum Koblenz dan 8 orang program Aufair.

Tahun 2019 dengan jumlah peserta 32 orang dan yang telah bekerja di Jerman 16 orang dengan perinciqn 3 orang di Hotel Bintang Empat Hotel Am Stadtring dan Hotel Villa Haine, 1 orang di Hotel Lindwnhof Bad Schandau dan 12orang program Aufair.

St. Sabarudin Tambunan mewakili Yayasan Persahabatan German Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak bertujuan mengirim TKI ke Jerman. ” Jangan salah persepsi mereka ini bukan TKI tetapi sebagai pemuda/pemudi dengan visa nasional belajar sambil bekerja,” tegasnya.

Hal senada disampaikan, Wakil ketua DPRD Chandrow Manurung menyambut baik kegiatan dan mengharapkan kesungguhan peserta selama mengikuti pelatihan agar nantinya dapat lebih mempromosikan daerah itu kepada mancanegara.

“Kabupaten Tobasa sebagai prioritas destinasi pariwisata nasional juga sebagai Geopark Kaldera Toba harus mempetsiapkan diri untuk menyongsong dan mendukung program tersebut salah satunya dengan kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan lesejahtetaan masyarakat Tobasa” ujarnya seraya menganjurkan agar ke depan dapat mengusulkan pelatsalah satu wujud upaya pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah itu melalui peningkatan SDM.

Usai membuka secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian buku panduan dan kamus bahasa Jerman serta penyematan tanda peserta secara simbolik kepada perwakilan peserta oleh Setdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus, Wakil Ketua DPRD Chandrow Manurung dan Fasilitator kegiatan Sabaruddin Tambunan dan Kadis Naker

Kadis Kominfo Lalo Simanjuntak, Kasek SMK M 2 Balige Lambok Simanjuntak perwakilan PT. TPL dan orang tua peserta kursus ikut menghadiri kegiatan itu.