Balige, MCTobasa – Sektor pertanian merupakan andalan utama mata pencaharian sebahagian besar masyarakat di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Dengan dukungan pemerintah kepada sektor pertanian khususnya Padi di daerah itu, di tergetkan produksi padi tahun 2017 sebanyak 170.000 Ton.

“Hal itu mengingat banyaknya perhatian dan batuan pemerintah, baik dari Pusat, Provinsi dan dari Pemerintah Kabupetn Tobasa. Untuk itu, tahun depan, produksi padi kita targetkan mencapai 170 ribu ton pertahun, meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya,” tutur Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Tobasa Joni Hutajulu SP ketika diwawancarai terkait perkembangan sektor pertanian di kabupaten Tobasa, Sabtu, (4/6).

Diterangkan, baru-baru ini pihaknya telah menerima berbagai bantuan alat-alat pertanian. Hal itu seperti empat unit traktor roda empat, 25 unit hand traktor, alat tanam (transplenter) 10 unit, empat unit mesin pompa 12 PK. Kemudian yang sudah masuk anggaran dan akan diterima, lima  unit mesin panen (combine harfeaster).

“Meski alat-alat pertanian ini sudah digunakan tahun ini, namun akan berproduksi maksimal tahun depan. Hal ini tentunya akan mendukung meningkatnya prosuksi pertanian didaerah kita ini,” paparnya.

Diterangkan, selain alat-alat pertanian, bantuan pemerintah lainnya tahun ini yakni, bantuan benih padi, pupuk subsidi. Kemudian rehabilitasi jaringan irigasi, bangunan jaringan irigasi, serta meningkatkan penyuluhan dan pembinaan kelompok tani sebagaimana visi misi Bupati Tobasa.

Diakuinya, Tobasa merupakan salah satu lumbung padi di sumatera Utara. Dimana potensi lahan pertanian padi didaerah itu mencapai 21.805 Ha.

Untuk itu, katanya, diminta agar para petani membuka diri untuk perkembangan tegnologi pertanian. Baik sistem pertanian, serta pengunaan alat-alat pertanian. Produksi pertanian terus meningkat di daerah itu, yang sekaligus meningkatkan kesejahtraan petani. (mctobasa/stb/ft)