Balige, MCTobasa – Dalam rangka meingkatkan mutu pengembangan dan pelayanan di bidang usaha perhotelan dan restoran, pelaku usaha di daerah itu sepakat membentuk Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Toba Samosir. Pergelaran tersebut akan digelar musyawarah Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI Tobasa, di Hotel Tiara Bunga Balige, Kamis, (14/4) mendatang
“Kita coba menggagasi bagaimana menjalin kekompakan sesama pelaku usaha Hotel dan Restoran di Tobasa melalui PHRI ini nanti,” tutur Sindak Napitupulu selaku penggagas pembentukan BPC PHRI Tobasa di Balige, Selasa, (12/4).
Menurutnya, PHRI adalah Organisasi yang berorientasikan kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan nasional serta merupakan wadah pemersatu dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang menyangkut harkat dan martabat pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata perhotelan dan jasa makanan dan minuman serta lembaga pendidikan pariwisata.
Dikatakan, PHRI menempatkan diri sebagai satu-satunya wadah hotel dan restoran dan mitra pemerintah dalam pembangunan serta turut melaksanakan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan pariwisata pada khususnya sehingga mampu berperan serta, baik skala nasional maupun internasional.
“Guna mencapai tujuan itu, maka PHRI berusaha untuk membina dan mengembangkan badan-badan usaha yang bergerak di bidang jasa perhotelan, usaha jasa makanan dan minuman serta lembaga pendidikan pariwisata.
Turut serta mengembangkan potensi kepariwisataan secara serasi, seimbang, selaras antara pemerintah swasta dan masyarakat. Memajukan dan menumbuhkan semangat kepariwisataan dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan pada seluruh potensi bangsa. Membantu dan membina para anggota, memberikan perlindungan, menerima masukan, memberi bimbingan dan konsultasi serta pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan mutu anggota,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, menggalang kerjasama dan solidaritas sesama anggota dan seluruh unsur serta potensi kepariwisataan nasional maupun internasional. Berperan aktif dalam kegiatan promosi di dalam dan di luar negeri, untuk meningkatkan dan memantapkan iklim usaha kepariwisataan. Melakukan kegiatan penelitian, perencanaan dan pengembangan usaha.
Koordinasi dan kerjasama dengan berbagai asosiasi profesi jasa pariwisata lainnya, serta memajukan dan mengembangkan industri kepariwisataan dalam arti kata yang seluas-luasnya,” ungkapnya sambari menghimbau agar semua pihak turut mendukung, baik masyarakat, pemerintah, secara khusus para pelaku usaha. (mc.tobasa/stb/ft)