Balige, InfoPublik – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-XVII Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016 berlangsung hikmad dan penuh sederhana, ditandai dengan pemotongan Kue Ultah oleh Bupati Ir. Darwin Siagian didampingi Wakil Bupati Ir. Hulman Sitorus, MM di Pendopo Kantor Bupati Tobasa, Jumat (11/3).
Bupati Darwin Siagian bersama Wakilnya Hulman Sitorus mengatakan bahwa acara ini digelar secara sederhana karena pihaknya belum berbuat, karena baru pertengahan Pebruari lalu mereka dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tobasa Periode 2016 – 2021.
“Oleh sebab itu kami memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Tobasa, karena perayaan HUT Ke XVII Kabupaten Tobasa kali ini dilaksanakan sederhana,” ujar Bupati Darwin Siagian di hadapan seluruh hadirin yang menghadiri acara ini.
Menurut Bupati, selain di Pendopo, HUT ke XVII Kabupaten Tobasa akan dirayakan juga di 16 kecamatan, agar masyarakat desa dapat merayakannya bersama sama dengan para unsur pimpinan kecamatan.
“Ke depan kita bisa merayakannya lebih bagus, tetapi saat ini, tugas kita, kerja, kerja, kerjalah dulu. Langkah awal, semua kita harus bergerak bersama-sama, karena membangun daerah ini tidak bisa hanya Bupati dan Wakil Bupati yang mengerjakannya. Semua elemen harus berperan aktif sesuai peranan masing-masing,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati tidak lupa juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menyongsong Otorita Kawasan Pariwasata Danau Toba. Karena Otorita dinilai akan berpusat di Tobasa. Dan dalam rangka itu, lanjut Bupati Darwin, pemerintah sudah berencana membebaskan lahan seluas 500 hektar.
“Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berpartispasi, karena dampak Otorita nantinya, cukup besar bagi peningkatan taraf hidup perekonomian masyarakat daerah kita ini,” ujarnya.
Sebelumnya G. Pardede, mewakili masyarakat menyampaikan, untuk mempercepat pembangunan daerah itu, seluruh elemen tanpa terkecuali harus bergerak bersama pemerintah.
PNS harus bersatu padu, demikian halnya muspida, diharapkan membangun sinergitas yang solid dengan pemerintah.
Martin Manurung mengungkapkan sudah waktunya masyarakat daerah itu bangkit dan bergerak bersama. Karena usia ke 17 tahun, menurutnya, adalah momen bagi masyarakat daerah itu untuk menentukan arah tujuan pembangunan daerahnya.
“Seperti anak remaja berusia 17 tahun, sudah harus membenahi diri, termasuk orangtua harus berperan agar anak gadisnya dilirik pemuda dewasa,” katanya.
Lebih lanjut Martin menegaskan, anak rantau juga harus mengambil peranan. “Tidak boleh membiarkan pemerintah dan masyarakat Tobasa membangun daerah ini. Karena ini bonapasogit, artinya anak rantau, juga punya tanggungjawab untuk meringankan beban Pemerintah Kabupaten Tobasa demi terwujudkan Tobasa hebat 2021”.
Wakil Ketua DPRD Tobasa Asmadi Lubis mengatakan DPRD sudah berkomitmen, dengan segala upaya akan berperan aktif membangun dan memajukan daerah itu. Tetapi ada beberapa hal yang penting menurutnya perlu dipelihara, yakni Bupati dan Wakil Bupati harus tetap satu hati, satu pikiran dan satu jalan.
Bupati dan Wakil Bupati senantiasa memberdayakan seluruh potensi yang ada, baik PNS, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, muspida dan elemen lainnya.
“Untuk itu, mari kita hilangkan perbedaan. Mari kita kedepankan kebersamaan supaya Tobasa lebih baik kedepan,” tutur Asmadi.
Sementara Bupati Tobasa Pertama Sahala Tampubolon mengatakan, untuk membangun Tobasa harus ada harmonisasi. Tidak boleh ada saling curiga antara satu dengan lainnya, agar perjalanan roda pemerintahan berjalan baik.
“Karena masyarakat Tobasa saat ini sudah menaruh harapan besar kepada Bapak sebagai Bupati dan Wakil Bupati,” katanya.
Setalah dilakukan acara seremoni yakni kata-kata sambutan, dilakukan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Pimpinan Bank Sumut kepada Bupati Darwin Siagian didampingi Wakil Bupati Hulman Sitorus yakni berupa 2 unit truck sampah, dan penyerahan sertifikat aset Pemkab Tobasa oleh Kepala BPN Tobasa.
Pada akhir acara Bupati dan Wakil Bupati Tobasa bersama tokoh adat menyerahkan cenderamata berupa ulos kepada para mantan Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, mewakili anak rantau Martin Manurung. (mctobasa/stb/edus)