Perjuangan Guru SD Pardamean Sibisa Membuat Wakil Bupati Toba Bangga


Wakil Bupati Toba, Hulman Sitorus, memonitor aktivitas belajar murid Sekolah Dasar 174562 di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, 6 Mei 2020, di tengah keterbatasan akibat wabah covid-19.

Setibanya di desa itu, Wakil Bupati disambut oleh Camat Ajibata, Tigor Sirait, dan Kepala Desa Pardamean Sibisa, Kertina Situmeang, dan langsung menuju ke rumah seorang murid yang menjadi tempat dilaksanakannya proses belajar. Di sana ada empat siswa kelas II yang sedang belajar didampingi oleh seorang guru, Elsa Saragih. Mereka duduk belajar dengan hanya beralaskan tikar. Wakil Bupati sempat bertanya di mana empunya rumah, orang tua si murid. Elsa Saragih menjawab bahwa orang tua muridnya sedang bekerja di kebun.

Wakil Bupati Toba, Hulman Sitorus, memberikan minuman kesehatan yoghurt kepada murid kelas II SD Pardamean Sibisa yang melakukan kegiatan belajar di rumah.

Setelah melihat kondisi belajar murid, Hulman Sitorus langsung mengadakan rapat singkat dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua murid untuk mendengarkan pendapat mereka dan apa saja yang dilakukan oleh pihak sekolah selama pandemi covid-19.

Morinta Purba, guru kelas V di SD Pardamen Sibisa, menyebutkan metode-metode pengajaran yang dibuat oleh pihak sekolah selama pandemi covid-19. Para guru mengunjungi rumah siswa untuk melakukan proses belajar-mengajar. Gurulah yang setiap hari mengantar tugas pelajaran untuk dikerjakan murid dan menjemput tugas itu kemudian dari rumah murid. Hal ini dilakukan karena masih ada siswa yang belum memiliki ponsel pintar Android dan koneksi internet untuk mengikuti pembelajaran daring.

Untuk mengajar di satu desa yang muridnya lebih dari dua belas orang, Morinta Purba menghabiskan waktu seharian. Dia harus membagi muridnya menjadi tiga kelompok agar sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Hal yang sama dia lakukan di setiap desa tempat anak didiknya berdomisili. Kadang kala pada hari Minggu dia juga menggunakan waktunya untuk mengajari siswanya seusai kebaktian di rumah dan ditemani langsung oleh orang tua siswa.

Para guru di SD Pardamean Sibisa mesti berjuang menempuh jarak yang cukup jauh dari sekolah dan rumah para guru untuk mengunjungi rumah murid-muridnya. Mereka sering khawatir ketika harus menggunakan sepeda motor melewati jalan yang berliku-liku dan jalan yang menurun terjal. Itu pun sering kali mereka pulang dengan tangan hampa, karena ada murid yang tidak mengerjakan tugas dan bahkan tidak berada di rumah saat gurunya tiba.

Morinta Purba mengatakan pihak sekolah sudah menegur orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka dan lebih aktif menanyakan tugas-tugas yang diberikan sekolah.

Setelah menyimak cerita perjuangan guru tersebut dalam mengajari murid-muridnya, Wakil Bupati Toba, Hulman Sitorus, mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi semangat para guru yang melaksanakan proses belajar-mengajar meskipun di tengah badai covid-19 yang melanda negara kita ini. Dengan adanya musibah ini jangan menjadi alasan untuk kita tidak memberikan pendidikan kepada anak-anak kita. Tetaplah bersemangat, dan patuhilah selalu imbauan-imbauan pemerintah. Tetap jaga kesehatan, berpikir positif, dan konsumsi vitamin.”