Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-75, ditengah pandemi covid-19, di Kabupaten Toba, dilaksanakan secara sederhana dan berbeda dari sebelumnya.Kali ini tidak ada kegiatan yang dapat memeriahkan.
Peserta upacara pun terbatas, hanya diikuti forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan perwakilan kantor/lembaga, dan petugas pengibar bendera pusaka (Paskibraka) hanya tiga orang.
Namun demikian, upacaranya tetap khidmat dan tidak mengurangi makna dan rasa syukur kita sebagai bangsa yang merdeka.
Bupati Toba, Darwin Siagian pada upacara pengibaran bendera itu bertindak sebagai Inspektur upacara, komandan upacara, Kapten CPM Patar Sibuea (Dan Sub Den Pom 1/2-6 Balige), di halaman kantor bupati Toba.
Usai pengibaran bendera, Bupati dan Wakil Bupati Toba, Ketua/Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Toba dan Sekretaris Daerah (Sekda), Audi Murphy O. Sitorus, serta para kepala OPD, mengikuti peringatan detik-detik proklamasi dan pembacaan teks proklamasi secara virtual langsung dari Istana Negara di ruang Balai Data kantor bupati Toba.
Saat ini, bangsa Indonesia yang sedang merayakan kemerdekaan ke-75 tahun, sedang dihadapkan pada situasi sulit, bahkan seluruh bangsa di dunia dihadapkan pada musuh yang sama, yaitu Covid-19.
Sore harinya dilakukan penurunan bendera. Peserta upacaranya tetap terbatas. Wakil Bupati, Hulman Sitorus, bertindak sebagai Inspektur upacara, komandan upacara, Iptu Libertius Siahaan dari Polres Toba.
Selesai penurunan bendera, Hulman Sitorus, menemui anggota paskibraka dan mengucapkan terimakasih atas pengabdiannya sebagai paskibra menyukseskan tugas penaikan dan penurunan bendera pada HUT RI ke-75. Hulman Sitorus mengatakan segala keterbatasan pada HUT RI kali ini, tidak akan pernah dilupakan dan akan tercatat dalam sejarah bangsa.