Balige, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir dr. Pontas Batubara, M.Kes mengatakan, dalam dua bulan terakhir ini di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, cuaca menunjukkan perubahan aktifitas alam seperti hujan, panas matahari, atau mendung.
“Perubahan cuaca di wilayah Kabupaten Toba Samosir merupakan perubahan kurun waktu perubahan cuaca ini lebih pendek daripada penentuan iklim. Dan kondisi tersebut, bisa mengganggu kesehatan warga,” katanya ketika menerima kunjungan kerja tim Media Center Tobasa, di ruang kerjanya, Jumat (18/7) .
Adanya perbedaan cuaca antara satu tempat dengan tempat lainnya disebabkan oleh perbedaan kelembaban udara serta suhu di tempat tersebut. Hal ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari di satu tempat dengan tempat lain tidak sama.
Perubahan cuaca maupun iklim di bumi dapat berpengaruh pada setiap makhluk hidup yang ada di dalamnya, termasuk karakteristik serta jenisnya.
Akhir-akhir ini cuaca seakan tidak lagi bersahabat dengan manusia. Suhu udara saat siang hari terasa sangat panas dan terik, bahkan terasa menyengat di kulit. Tetapi pada malam hari suhu udara terasa dingin, lalu keesokan sangat panas, sehingga tanah-tanah kering karena panas, kata Pontas. (mc tobasa/sesmontb)