Pesona Alam Taman Eden 100 Kabupaten Toba Samosir


Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu daerah pemekaran di Indonesia, yang memiliki potensi wisata menarik, di mana kita dapat melihat dari banyaknya objek wisata yang terdapat di daerah ini, seperti objek wisata alam, objek wisata sejarah, maupun objek wisata rohani.

Keindahan alam sektor pariwisata daerah ini sangat berpotensi untuk dikembangkan keindahan alamnya untuk dapat dipasarkan menjadi suatu daerah tujuan wisata bagi para wisatawan domestik maupun internasional.

Salah satu bukti dari kekayaan alam Kabupaten Toba Samosir adalah dengan adanya Taman Eden 100, yang lebih difokuskan terhadap pelestarian lingkungan hidup dan wisata.

Taman Eden 100 terletak di atas ketinggian 1.100 s.d. 1.750 meter di atas permukaan laut. Taman ini berada di perbukitan desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Marandus Sirait, pengelola Taman Eden 100, kepada reporter media center Toba Samosir pada saat kunjungan kerjanya ke Taman Eden 100 di Desa Sionggang Utara, Selasa (27/5), mengatakan,  Taman Eden 100 lahir dari kegelisahannya akan kemiskinan dan kerusakan lingkungan.

Marandus Sirait, yang juga perah menjadi guru musik di Medan, menceritakan bahwa pihaknya mengelola Taman Eden 100 ini bermula dari keinginnannya untuk pulang kampung.

Keinginannya Marandus untuk menghutankan lahan 40 hektar milik keluarganya yang tidak terawat, tandus dan gersang, dia menjual satu demi satu peralatan musiknya seperti gitar elektrik, keyboard, dan seperangkat drum dan televisi miliknya sebagai modal awal untuk digunakan mengelola Taman Eden 100, seperti untuk melakukan survey, membeli bibit pohon, dan pemeliharaan seluruh tumbuhan yang ada di areal ini.

“Pohon produktif yang saya tanam selain melindungi lingkungan juga bermanfaat delam meningkatkan perekonomian keluarga dan warga di sekitar, seperti penjualan buah-buahan,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Marandus, arti dari “Taman Eden 100” adalah hutan yang ditumbuhi 100 jenis tanaman berbuah.

Taman Eden 100 memiliki pesona alam yang indah, seperti, air terjun, goa kelelawar, bukit manja (lake toba view), kebun anggrek toba, alam bebas, dan juga bisa dimanfaatkan untuk tracking, dan camping ground, kata Marandus.

Menurut pantauan tim media center Tobasa, kondisi hutan di taman ini tampak masih alami, kaya akan flora dan fauna, seperti keberadaan harimau Sumatera dan  kelelawar.

Di taman ini juga dapat kita temukan air terjun yang sangat indah dan airnya sejuk yang berjarak 500 meter dari  pintu pos.

Khusus bagi para pencinta alam yang senang berpetualang di alam terbuka dapat mendaki gunung Sipangulubao dan bukit manja.

Keistimewaan dari Taman Eden 100 adalah pengunjung dengan bebas dapat menikmati buah-buahan   hutan konservasi seperti buah durian, marquisa, alpukat, jeruk, jambu air, andalehat (tanaman khas Tapanuli:Toba), strowberry dan jambu.

Hutan tropis yang bersuhu rata-rata 20 derajat celsius di siang hari ini juga cocok bagi pencinta tanaman atau bunga, didalam hutan terdapat area konservasi anggrek Toba “Orchid Park”, Anggrek ini merupakan satu-satunya hasil konservasi hutan yang ada di Sumatera Utara

Keberagaman tanaman khas Batak yang ada di Taman Eden ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, seperti pohon sampinur, hariara, jabi-jabi, tahul-tahul, andaliman dan tanaman lainnya.

Pohon ara atau tin yang bibitnya sengaja didatangkan langsung dari Israel seperti pohon butter nut dari hutan Amazon kedua pohon ini  juga tumbuh subur.

Pada akhir liputan tim media center Marandus menyatakan bahwa pihaknya menyediakan lokasi dan bibit apabila pengunjung ingin menanam pohon dan diperbolehkan mencantumkan label plat nama sesuai dengan nama dan asal wisatawan.

Objek wisata ini sudah pernah menerima penghargaan Hadiah Kalpataru dari Presiden SBY atas pelestarian hutan taman eden seluas 40 H dan penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup. (mctobasa/sesmontb/elli/uli