Petani jagung di Desa Partoruan, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), melaksanakan panen raya bersama sejumlah pejabat pemerintah pusat, provinsi dan daerah setempat, Jumat (1/12).
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Tobasa Lintong Sitorus dalam laporannya mengatakan bahwa panen raya di lokasi hamparan pinggir pantai Danau Toba itu, luasannya 1.200 hektare dan yang layak dipanen raya seluas 70 hektare.
“Panen raya ini bertujuan bagaimana lebih memberikan semangat bagi petani dalam membudidayakan jagung di seluruh lahan, khususnya lahan tidur. Karena, hasil dan bobotnya cukup menjanjikan,” ujar Lintong Sitorus di Uluan.
Lintong mengatakan, selain memberikan semangat kepada petani, bahwa program pemerintah pusat dengan bantuan khusus akan komoditas ini baik berupa bibit maupun alat pendukung lainnya saat ini sudah memasuki masa panen.
“Target luasan lahan untuk Tobasa Tahun 2017 adalah 10.000 hektare dan terealisasi hingga saat ini 7.000 hektrare sementara sisanya 3.000 akhir tahun ini akan tuntas,” terangnya.
Sekretaris Ditjen Pertanian Maman Suherman menambahkan dengan keberhasilan Tobasa dalam budidaya tanaman jagung dengan kualitas terbaik, maka Tahun 2018 daerah itu harus membuka lahan seluas 100.000 hektare. Sebagai dukungannya, Menteri Pertanian akan membantu sepenuhnya bibit dan traktor akan diupayakan.
“Ini sekaligus mendukung program nasional menghentikan impor jagung, kalau kita mampu apa salahnya, Pak Menteri siap membantu,” ungkapnya. Tidak hanya itu, katanya, target itu diberikan setelah melihat secara langsung dari udara bagaimana hamparan atau lahan masih berpotensi untuk diolah sebagai lahan pertanian.
“Kalau hijau jagung tampak dari udara maka wajah Danau Toba sudah dimake-up keindahan lingkungan khususnya pertanian,” jelasnya disambut hangat petani yang didominasi manusia lanjut usia (manula) yang sekaligus menampilkan tarian Manula menyambut pimpinan kementerian pertanian itu.
Pada kesempatan itu, atas kebahagiaan petani akan hasil yang didapat masing masing utusan Kementerian Pertanian itu diberikan seperangkat ulos tenunan khas daerah itu pertanda ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan sehingga komoditas jagung dapat dipanen.(MC Tobasa tt/rik/toeb)