Porsea, MCTobasa – Menindaklanjuti masukan dari anggota DPRD pada Rapat Paripurna penetapan APBD Perubahan Tahun 2015 tentang lemahnya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea, Pj. Bupati Toba Samosir (Tobasa) Hasiholan Silaen, SH menggelar rapat bersama staf RSUD Porsea, Jumat (30/10).
Sebagaimana disampaikan oleh Pj. Bupati Tobasa, rapat dilakukan guna mengevaluasi kinerja para petugas yang ada di RSUD Porsea dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa paramedis di RSUD Porsea.
Setelah mendengarkan dan melakukan diskusi dengan seluruh staf yang bertugas di RSUD Porsea, Pj. Bupati Tobasa menyimpulkan beberapa poin yang perlu segera dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja ke depan.
“Yang paling utama dan menjadi perhatian seluruh staf yang dikordinir oleh Kepala RSUD agar meningkatkan disiplin, mencakup disiplin kehadiran, disiplin dalam pelayanan dan disiplin akan kebersihan di lingkungan rumah sakit,” ujar Hasiholan.
Kepada Kepala RSUD Porsea, Pj. Bupati juga mengingatkan agar segera melaporkan secara tertulis peralatan yang dibutuhkan dengan segera sesuai tipe rumah sakit untuk dapat dianggarkan pada R-APBD Tahun 2016.
Selanjutnya untuk memaksimalkan pelayanan melalui kinerja yang lebih baik, maka perlu mengevaluasi keberadaan PNS/Non PNS yang ada serta membahas insentif para dokter spesialis untuk disetarakan dengan dokter spesialis yang bertugas di Badan Layanan Umum Tarutung, selanjutnya pembayaranya untuk diatur menurut kinerja.
Dalam pelayanan yang lebih baik sebagaimana tuntutan masyarakat, sangatlah penting kekompakan dan kebersamaan para petugas di lingkungan kerja rumah sakit dan harus menjadi perhatian bersama, kata Pj. Bupati.
Ketua DPRD Tobasa Boike Pasaribu mengatakan bahwa urusan bidang kesehatan adalah merupakan prioritas (paling utama) dari semua urusan Pemerintahan lainnya, karena urusan kesehatan menyangkut nyawa manusia.
Karenanya seorang paramedis dalam melaksanakan tugas haruslah dengan hati yang tulus, memiliki komitmen untuk menyembuhkan pasien seperti halnya kita melakukan sesuatu yang terbaik untuk keluarga, tegas Boike.
“Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pihak RSUD Porsea, maka seluruh petugas yang melayani di RSUD Porsea harus mampu meyakinkan para pasien yang berobat untuk boleh bertahan hidup dan mendapat pengobatan terbaik selanjutnya boleh sembuh setelah mendapat pengobatan di rumah sakit ini,” katanya.
Dalam pelaksanaan rapat, para staf dan dokter yang bertugas di RSUD Porsea diberikan kebebasan mengeluarkan pendapat, memberikan masukan langsung kepada pimpinan.
Rapat ini juga dihadiri oleh Sekdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus, Ketua DPRD Tobasa Boike Pasaribu, Kepala BKD Budianto Tambunan, Kadis Kesehatan dr. Frida Sinaga, Asisten Administrasi Umum Eston Sihotang, Kepala RSUD Porsea dr. Juliwan Hutapea, Kabag Humas dan Protokol Albert Sidabutar dan Camat Porsea Elister Manurung.
Sebelum meninggalkan RSUD Porsea, Pj. Bupati Tobasa dan Ketua DPRD Tobasa serta rombongan menyempatkan diri meninjau keberadaan fasilitas rumah sakit. (mctobasa/sesmontb/sar)