Sibisa, MCTobasa – Pj. Bupati Toba Samosir Hasiholan Silaen mengatakan, dalam rangka percepatan pembangunan dan mendukung pengembangan kepariwisataan di Toba Samosir (Tobasa), maka sudah selayaknya dilakukan percepatan pengembangan Bandara Sibisa sebagai salah satu jalan masuk ke daerah Tapanuli.
Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Toba Samosir dalam kunjungan kerjanya ke Bandar Udara (Bandara) Sibisa, Kecamatan Ajibata, Jum’at (30/10).
Bandara Sibisa yang saat ini berada di bawah naungan Bandara Pinang Sori (Kementerian Perhubungan), memiliki sejarah yang cukup panjang. Dimana pada tahun 1975 masyarakat telah menyerahkan tanah seluas 40 Ha kepada Pemerintah untuk dijadikan sebagai lahan pembangunan bandar udara.
Setelah dibangun oleh Pemerintah, kemudian pada Tahun 1977 bandar udara Sibisa diresmikan untuk beroperasi dan memiliki runway sepanjang 800 meter. Dari tahun1977 hingga tahun 2014 bandara sempat beroperasi dan tutup beberapa kali.
Tahun 2015 Bandara Sibisa kembali dioperasikan dengan penerbangan Maskapai Susi Air tujuan Medan (Bandara KNIA) tetapi itu hanya berlangsung hingga Maret 2015.
“Dari Maret 2015 hingga sekarang sudah tidak ada lagi kegiatan di Bandara ini, padahal kami yang ditempatkan sebagai petugas Bandara Sibisa ada 11 orang,” ujar Sirait, salah seorang petugas yang ditemui Pj. Bupati.
Untuk sementara mereka hanya bertugas merawat lokasi Bandar Udara Sibisa, namun sampai kapan mereka mengaku tidak tahu.
Setelah mendengar keluhan petugas Bandara, Pj. Bupati langsung meminta kepada Sekdakab Tobasa Audi Murphy Sitorus agar kembali menyusul surat Bupati kepada Gubernur Sumatera Utara tentang peralihan jalan masuk ke Bandara lebih kurang 18 Km, agar ditetapkan menjadi jalan provinsi berkaitan dengan adanya fasilitas Bandara Sibisa, Kecamatan Ajibata.
Semenjak diresmikan tahun 1977 hingga sekarang pengelolaan Bandara Sibisa terlihat belum maksimal, padahal Bandara Sibisa memiliki nilai ekonomi yang cukup strategis karena berada di Kabupaten Tobasa, tepatnya Kecamatan Ajibata yang berdekatan dengan Simalungun dan Samosir.
Bandara Sibisa hanya berjarak lebih kurang 8 Km dari Ajibata yang memiliki fasilitas Dermaga Penyeberangan menuju Kabupaten Samosir dan Parapat dengan fasilitas penginapan yang cukup memadai sebagai tempat beristirahat ataupun transit. (mctobasa/sesmontb/sar)