Balige, MCTobasa – Kader Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (Pelkesi) dapat menyampaikan usulan terkait pembangunan bidang kesehatan masyarakat di desa pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa.
Hal ini disampaikan Plh. Bupati Toba Samosir Drs. Audi Murphy O.Sitorus, SH, M.Si saat memberikan paparan di hadapan sekitar 80 peserta Temu Kader Nasional Pelkesi di Wisma Agape – Tomok – Kabupaten Samosir (16/9).
Adapun judul parapan yang disampaikan Plh. Bupati Tobasa Drs. Audi Murphy O. Sitorus adalah “Integrasi Pembangunan Pedesaan dengan Pembangunan Wilayah/Daerah Kabupaten Dalam Konteks Undang-Undang Desa”.
Jika dihubungkan dengan program Pemerintah Daerah termasuk Desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di desa, maka Pelkesi akan dapat melakukan rencana program terhadap pembangunan kesehatan desa.
Plh. Bupati Tobasa mengapresiasi kehadiran Pelkesi, “Ini adalah salah satu momen yang berharga, dapat kami ketahui apa-apa yang telah dilakukan Pelkesi”
Di Kabupaten Tobasa, kader Pelkesi berjumlah 40 orang dan saya sarankan agar bekerja sama dengan tim PKK desa terutama Pokja 4.
Setelah memberikan paparan, Plh Bupati Tobasa menerima plakat sebagai kenang-kenangan dari Pelkesi yang disampaikan oleh BPH/Bendahara Pelkesi Goldfrid Sinaga.
Pelkesi sendiri sudah berumur 32 tahun sejak didirikan di Balige, Toba Samosir. Selama itu pula Pelkesi telah memberdayakan kader kesehatan menuju kemandirian pelayanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
Terdapat paling sedikit 60 kelompok kader kesehatan dan 30 kelompok kader kesehatan jemaat yang masih aktif menjalankan kegiatan hingga saat ini. Sejak tahun 2009 Pelkesi bersama mitranya Global Fund membentuk 19 kelompok kader malaria dan setidaknya 250-an kader TB . (mctobasa/sesmontb/jonni)