Polres Tobasa Dan Dishubkominfo Tingkatkan Razia


Balige, Menyikapi keresahan masyarakat serta rentannya kerusakan jalan akibat truk-truk kelebihan muatan (over tonase), Polres Toba Samosir (Tobasa) bersama Dinas Perhubungan meningkatkan razia di Jalan Nasional wilayah Tobasa. Dijadwalkan mulai Selasa (20/9) sore, hingga malam.

“Sore nanti kita mulai,” kata Kadis Perhubungan Pargaulan Sianipar dalam rapat koordinasi di ruang Kapolres Tobasa, Selasa (20/9).

Dalam rapat yang dihadiri Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian, Waka Polres Kompol Reza F Lubis, Kabag Ops Kompol B Manurung dan para Kasat, Kadis Pasar Arifin Silaen, Kasatpol PP Elisber Tambunan dan petugas Dishub dijelaskan, bahwa yang menjadi target umumnya truk. Bukan saja yang melebihi muatan, namun juga kesalahan-kesalahan lainnya, termasuk modifikasi atau perubahan fisik kendaraan yang menyalahi aturan sebagaimana yang tertera dalam buku uji (KIR) kendaraan.

“Seperti yang kita temukan dilapangan, kelebihan muatan truk bisa diatas 300 persen. Aneh kan. Inilah yang merusak Jalan Negara sepanjang 65 Km di Tobasa,” katanya.

Kadishub bersama Kabidnya memaparkan,  tinggi muatan truk juga perlu diperhatikan. Kemudian banyaknya ditemukan modifikasi bodi truk yang melanggar aturan. “Folume muatan juga sering menyalahi aturan. Kemudian adanya truk yang menambah bodi pada bagian belakang. Dari segi fisik juga, truk tanpa bak itu menyalahi, dan bisa ditindak,” terangnya.

Dipaparkan, dalam hal penindakan adalah gawenya Dinas perhubungan. “Untuk penindakan, contohnya melebihi tonase, bisa ditilang. Kemudian dikembalikan ketempat asal. Truk dengan modifikasi atau merubah fisik kendaraan juga bisa ditilang, termasuk truk tanpa dinding,” katanya.

Sekretaris Dishub Ojak Samosir menambahkan, mengingat kawasan Danau Toba yang saat ini merupakan kawasan strategis pariwisata Nasional, sangat perlu memberikan kenyamanan kepada pengunjung didaerah itu khususnya pengguna jalan. Truk-truk over tonase merupakan salah satu kendaraan yang meresahkan pengguna jalan lainnya, sehingga perlu dihempang.

“Satu lagi harapan kami, kendaraan over tonase ini perlu dihempang di hulu. Kita di Tobasa ini ibarat hilir. Artinya, pemkab diluar kita yang menjadi sumber atau asal, juga harus peduli dan aktif,” pintanya.

Sementara itu, Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian menegaskan, pihaknya siap berkoordinasi dalam penanganan pelanggaran Lalulintas didaerah itu. “Saya sebagai Kapolres Tobasa sangat mendukung program pemerintah yang menetapkan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Jadi jalan yang merupakan salah satu infrastruktur pendukung harus kita jaga. Jadi, operasi ini kami dukung,” katanya.

Dalam oparasi ini, lanjutnya, mari kita sinergi, selaras. Kita tidak mau mencari masalah. Dari awal kita sudah coba koordinasi dengan para pengusaha. Tapi sampai sekarang masih ada yang tidak sepakat. Ketika melanggar, lantas kita tindak, jangan salahkan kami,” katanya.

Perlu diketahui, tambahnya, operasi ini akan dilaksanakan di daerah perbatasan dengan jadwalberfariasi, pagi hingga malam. Bukan hanya untuk pengangkut kayu, tapi semua kendaraan, berlaku umum. Perintah UU yang kami laksanakan. Tujuannya, bagaimana agar jalan didaerah kita awet. Tidak ada kerawanan terhadap pengguna jalan. Inilah yang perlu kita sadari bersama,” ujarnya.(bidangkominfo/stb/ft)