Balige, MCTobasa – Guna menampung aspirasi masyarakat serta melihat langsung ke lapangan, apa yang sudah dikerjakan, sedang dikerjakan oleh Pemerintah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tobasa yang terpilih dari daerah pemilihan satu meliputi Kecamatan Tampahan dan Balige, Sabaruddin Tambunan (PKB), Binner Tambunan (Gerindra), Bulan Siahaan (PKPI), Pagar Tua Siahaan (Hanura), Tony Simanjuntak (Nasdem), Eduard Simanjuntak (Demokrat) melakukan reses perdana di Kecamatan Balige.
Wakil Ketua DPRD Tobasa Tony Simanjuntak memberitahukan kepada masyarakat, tujuan reses dilakukan untuk menerima seluruh aspirasi masyarakat yang nantinya agar bisa ditampung pada Anggaran yang telah disediakan oleh Pemerintah, serta usulan tersebut dapat dipilah mana yang akan dianggarkan untuk P APBD tahun 2015 dan APBD 2016.
“Reses dilakukan guna menampung aspirasi masyarakat kita, dan hasil ini akan kita laporkan kepada pimpinan dalam bentuk tertulis pada saat paripurna berlangsung, untuk itu kita mengharapakan agar usulan itu adalah benar-benar merupakan yang prioritas, demi kesejahteraan masyarakat,” jelas Wakil Ketua DPRD di Gedung Pertemuan Kantor Camat Balige, Rabu (11/3) pekan lalu.
Sabaruddin Tambunan, anggota DPRD Tobasa mengatakan perlunya kebersamaan semua pihak untuk keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Toba Samosir. Hal ini dikatakannya agar masyarakat dapat lebih sejahtera dengan mengusulkan pembangunan yang berdasarkan kebutuhan semua elemen masyarakat.
Sementara, Camat Balige, Sahala Siahaan, meminta kepada Dewan agar hasil musrembang kecamatan yang barubaru ini telah selesai dilaksanakan agar dapat di tampung pada APBD 2016, karena seluruh usulan tersebut sangatlah prioritas serta dari sisi pendapatan asli daerah (PAD), usulan tersebut dapat meningkatkan PAD Tobasa.
Salah satu contoh, lanjut Camat Balige, gedung balai desa perlu untuk direhab karena kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk difungsikan, padahal berpotensi untuk meningkatkan PAD Tobasa. “Jika gedung itu bagus, kita bisa menyewakan untuk kegiatan masyarakat seperti acara adat,” terang Camat Balige.
Dan tak kalah penting, Kantor Camat Balige selaku sentral pelayanan masyarakat, sudah sepatutnya agar Gedung tersebut segera diperbaiki mengingat Kondisi Gedung Kantor Camat Balige yang sudah tua dan tidak memadai lagi untuk digunakan.
“Ini kondisi gedung kantor Camat balige, desa kita ada 29 sementara kelurahan ada 6, dan jika ada rapat koordinasi dengan pemerintah desa, kita selalu meminjam gedung, dan kantor ini juga dipakai untuk perekaman KTP E, mengingat kita ada kerjasama dengan pihak Catpildug,” papar Sahala, seraya mengharapkan agar gedung tersebut segera direhap.
Selain itu, camat Balige juga mengusulkan agar di pusat Kota Balige supaya dibangun ruang terbuka hijau (RTH), sebagai tempat rekreasi masyarakat, dan yang menjadi lokasi RTH, camat menunjuk lokasi taman kota disatukan dengan lokasi Tugu DI Panjaitan. (mctobasa/sesmontb/amir)