Ephorus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Darwin Lumbantobing mengatakan, suku Batak bukan secara kebetulan pengikut Yesus Kristus, akan tetapi Tuhan mempunyai rencana, maksud dan tujuan kepada suku Batak sehingga menjadi pengikut Yesus Kristus.
Hal ini disampaikannya di hadapan ribuan jemaat dan undangan yang mengikuti ibadah mengenang 100 Tahun Missionaris DR.I.L. Nommensen di halaman Gereja HKBP I.L.Nommensen Sigumpar Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Rabu (23/5).
Pimpinan HKBP ini juga meminta seluruh jemaat merenungkan, apakah sudah tercapai rencana dan rancangan Tuhan setelah suku Batak menjadi pengikut Yesus Kristus.
Sementara Pdt Willem TP Simarmata MA, Ephorus Emeritus HKBP Moderator UEM (United Evangelical Mission) mengajak jemaat memperhatikan konteks bangsa Indonesia saat ini, Pemerintah, Polri dan TNI disibukkan oleh bom, karena teroris, fundamentalis dan extremis.
Sebagai warga gereja terpanggil untuk membawa damai, tidak terpancing dan tidak tidak tergoda melakukan hal yang dilakukan oleh teroris.
Gereja harus membawa damai kepada masyarakat, gereja harus menyuarakan persatuan, mempererat persaudaraan, menghargai perbedaan dan menciptakan damai, karena hal tersebut diterima dari injil.
Seluruh jemaat diminta berdoa kepada pemerintah dan aparat kepolisian, yang saat ini diganggu oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengganggu kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Bupati Tobasa Darwin Siagian dalam sambutan singkatnya mengajak semua warga Tobasa dan jemaat maupun para pelayan gereja agar memberikan memberikan pelayanan tulus sepenuh hati seperti yang dilakukan Missionaris Dr.I.L Nommensen .
Sebelum melaksanakan ibadah, Pimpinan Gereja dan pendeta Anggota United Evangeliscal Mission – Misi Kristen Bersatu (UEM) (HKBP, BNKP, GKPA, GKPI, GKPS, HKI, GBKP, GKPPD, GPKB, GKJTU), Pimpinan GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) meggelar tabur bunga ke Makam IL Nomemensen tepat di sebelah kanan Gereja IL Nomensen Sigumpar.
Hadir dalam acara tersebut Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wakil Bupati Hulman Sitorus, Plt.Sekdakab Tobasa Harapan Napitupulu, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Parlindungan Simamora, Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoly, Dandim/TU Letkol Rico J Siagian, Staf khusus Ketua DPR RI Edison Manurung .
Peletakan batu pertama Sopo Nommensen telah dilakukan oleh Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing pada bulan Agustus 2017 yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Dalam waktu dekat, akan segera dilakukan pembangunan konstruksi gedung Sopo Nommensen yang memiliki lima lantai, memiliki sekitar 60 kamar serta dan memiliki plasa atau halaman terbuka dengan luas 1.250 m.
Bersamaan dengan tahun peringatan 100 Tahun Pasca Nommensen ini, pihak Gereja HKBP juga telah memulai pembangunan Sopo Nommensen di Tarutung,Kabupaten Tapanuli Utara.
Dari atap Sopo Nommensen dapat memandang langsung ke arah Salib kasih. Pembangunan Sopo Nommensen yang bernilai Rp.30 miliar diharapkan dapat memberi pengaruh yang luas bagi HKBP, masyarakat tapanuli, pemerintah kabupaten/kota dan Provinsi Sumut.
Melalui keberadaan bangunan Sopo Nomensen, HKBP mewujudkan partisipasi dalam mendukung program pemerintah, menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata nasional diera Presiden Jokowi. Untuk mewujudkan pembangunan Sopo Nommensen, diharapkan bantuan dan doa praeses dan pendeta HKBP di seluruh Indonesia. (MC Tobasa jantro/rik/toeb)