Ribuan Jemaat Hadiri Peresmian Gereja Katolik St.Joseph Berakulturasi Batak di Silaen


Bupati Toba Samosir (Toba) Darwin Siagian bersama Uskup Agung Medan Mgr.Kornelius Sipayung, OFMCap meresmikan Gereja Katolik Stasi St. Yosef Suami Maria -Silaen Paroki ST. Yosef Balige Keuskupan Agung Medan di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir ,Minggu 25 Agustus 2019. Gereja ini unik karena berbentuk Ruma Sopo dan bertabur corak gorga ukiran Batak.

Bupati Darwin Siagian mengatakan perkembangan Gereja Katolik di Silaen sudah terjadi pada tahun 1934.

“Saya masih ingat HKBP Silaen berdiri 1964 setelah 30 Tahun Katolik, baru ada Gereja HKBP Silaen karena ke Sitorangnya kami ke gereja kalau ke HKBP,” kata Bupati Darwon menjelaskan.

Bupati Darwin juga berpesan kepada umat Katolik Stasi Silaen untuk merawat secara serius gereja Katolik Stasi St. Yosef Silaen.

“Kalau kita lihat apa yang telah dibangun para donatur sangat luar biasa. Ini perlu pengorbanan, harus dirawat kita harus serius dan disebelah kanan gerja ini ada miniatur Monas jadi ngak perlu ke Jakarta melihat Monas cukup datang ke gereja ini,” katanya.

Menurut Darwin seluruh komponen masyarakat termasuk gereja juga harus bekerja keras menyongsong pariwisata Danau Toba.

“Setelah ditetapkannya Danau Toba oleh Pak Jokowi sebagai destinasi pariwisata super prioritas nasional kita harus bekerja keras karena pariwisata adalah jalan yang paling cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”kata Bupati Darwin lagi.

Untuk menghadapi pariwisata Danau Toba Bupati Toba Darwin Siagian mengharapkan untuk kembali melaksanakan Poda Poda Na Lima (Lima Nasehat) yaitu Paias Rohamu( bersihkan hatimu), yaitu Paias Pamatangmu ( bersihkan badan/ragamu ), Paias Pahkkeanmu ( bersihkan pakaianmu ), Paias Bagasmu ( bersihkan rumahmu),dan Paias Pakaranganmu ( bersihkan lingkunganmu ).

Tahan Sibarani yang merupakan donatur pembangunan gereja mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pembangunan gereja.

“Terimakasih kepada Tuhan karena berkat doa kita masyarakat Tobasa, anak rantau dan semua yang hadir gereja ini dapat terbangun senilai 7,6 Milliar,” kata Tahan.

Uskup Mgr.Kornelius Sipayung, OFM.Cap dalam khotbahnya menjelaskan tentang pertemuan Tuhan dengan manusia. Dikatakanya pertemuan manusia dengan Tuhan di dalam pribadi.
“Di dalam satu yakni Tuhan Yesus karena dia Tuhan, manusia ketemu Yesus didalam diri kita” katanya.

Dijelaskanya Huria adalah badan Kristus jadi perlu suatu tempat ibadah yakni gereja yang juga kita.

“Gereja adalah kita, tubuh Kristus adalah kita,” jelasnya.

Sebelumnya dilakukan ibadah misa yang diikuti ribuan umat gereja Katolik.

Sebelum ibadah,ada prosesi penyambutan diiringi gondang Batak mulai dari Puskesmas Silaen sampai ke depan gereja . Rombongan disambut tari-tarian dan pengalungan bunga, pemberian bunga semat, pemberkatan boras sipirnitondi sambil manortor Uskup Kornelius Sipayung memercikan boras Sipirnitondi kepada umat.

Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan prasasti yang dilakukan oeh Bupati Toba Darwin Siagian, Uskup Agung Medan Mgr.Kornelius Sipayung, Pastor Paroki Rp.Monaldus B, dan donateur Tahan Sibarani.

Hadir dalam acara itu Forkopimda Toba Wakil Walikota Pematangsiantar, Irjen Timbul Silaen, Marsekal Muda Postan Silaen, Tokoh Masyarakat, Perantau dari Papua, Palembang, Medan, Gereja Tetangga, Umat Paroki St. Joseph Parsoburan, Umat Katolik Se-Rayon Porsea, Umat Katolik Rayon Laguboti, Balige ,dan Silaen. (MC Tobasa jp/rik)