Singgolom, MC Tobasa – Bupati Tobasa Darwin Siagian ,Wakil Bupati Hulman Sitorus, masing-masing didampingi Ibu, Direktur Pemasaran BODT Basar Simanjuntak, Direktur Festival Irwansyah Harahap, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Audy Murphy Sitorus , menutup secara resmi conser musik internasional Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) 2019 yang digelar tanggal 14-16 Juni 2019, Bertempat di lapangan terbuka Bukit Singgolom Desa Lintongnihuta Kecamatan Tampahan. Acara Penutupan dilaksanakan pukul 22.00 Wib , hal ini disampaikan kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tobasa, Audy Murpy Sitorus kepada MC Tobasa di lokasi Kegiatan. ” Dalam pelaksaan kegiatan TCWMF 2019 cukup menarik para wisatawan yang berkunjung ke Tobasa, baik *wisatawan* lokal maupun mancanegara”, tegasnya. Dari pantauan MC Tobasa, nampak ribuan masyarakat sangat antusias mengikuti pagelaran world music mulai dari pukul 09.00 pagi sampai pukul 21.00 *nine to nine*, apalagi disepanjang lokasi kegiatan terdapat stand-stand kuliner dan *UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)* Tobasa yang sangat terkenal dengan citarasa andaliman , dan stand pengrajin kayu berupa kursi, meja, miniatur rumah batak maupun rumah adat dari berbagai suku di Indonesia yang semuanya memakai bahan baku “Jior”(salah satu tanaman ciri khas Tobasa), dan mempunyai nilai artistik yang sangat tinggi.
Pengusaha kuliner Marandus Sirait saat dimintai komentarnya pelaksanaan TCWMF 2019 menjelaskan, bahwa event pariwisata yang diselenggarakan oleh Lembaga Musik Suarasama pimpinan Irwansyah, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata-RI, Badan Otarita Danau Toba (BODT), Badan Ekonomi Kreatif-RI, Pemerintah Kab. Toba Samosir dan komunitas lainnya, sangat berdampak kepada para pengusaha Kuliner, karena disaat yang bersamaan para pengusaha mendapat untung lumayan dari hasil hasil daganganya diantaranya kiripik, sasagun, kacang tojen, kacang garing, bakso, yang semuanya punya cita rasa andaliman, Kata Marandus. Berbagai stand juga menawarkan mulai dari baju, kaos, tas, dompet, selendang, ulos, memiliki motif tradisi Batak Toba, juga Kopi Habornas, madu hutan asli dan lain-lain, sangat mengasikkan ribuan masyarakat untuk menikmatinya.
Disamping sebagai hiburan kepada pengunjung, TCWMF 2019, juga berperan meningkatkan transaksi ekonomi kepada pelaku UMKM dan usaha kepariwisataan.
Pemerintah Kab. Toba Samosir bertekad seraya menghimbau berbagai pihak agar Tahun 2020 TCWMF dilaksanakan dilokasi tersebut.
Diakhir acara, Pemerintah Kabupaten Tobasa, memberikan penghargaan kepada panitia dan peserta TCWMF 2019 berupa cendera mata, berupa ulos batak sebagai kebanggaan masyarakat Tobasa untuk menghormati tamu yang datang. (MC Tobasa).