Diperkirakan sekitar belasan ribu warga Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyambut kehadiran Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, saat memperingati hari jadi ke-20 Kabupaten Tobasa, di Lapangan Sisingamangaraja XII Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Tobasa, Sabtu (9/3).
Edy Rahmayadi menyebutkan bahwa diperlukan semangat kebersamaan dan prioritas untuk pembangunan, sesuai kemampuan yang ada. Pembangunan juga harus diprioritaskan untuk rakyat.
Hal itu disampaikan dalam perayaan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (9/3) di Kecamatan Habinsaran. Hadir diantaranya Bupati-Wakil Bupati Tobasa, Darwin Siagian-Hulman Sitorus, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Anggota DPR RI Trimedya Panjaitan, anggota DPRD Sumut Sarma Hutajulu serta mewakili Bupati se-kawasan Danau Toba.
Turut mendampingi Gubernur, Ketua TP-PKK Sumut Hj Nawal Edy Rahmayadi, Sekdaprov Sumut Sabrina, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Abdul Haris Lubis, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Dahler Lubis, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Azhar Harahap, serta Kadis Sosial Rajali.
Dalam sambutannya, Gubernur menyebutkan potensi sumber daya manusia (SDM) khususnya putra daerah sangat diperlukan dalam program pembangunan. Sebab dari segi kemampuan, tentu sangat diperlukan. Karena itu kepada para perantau diharapkan berkenan kembali ke kampung halamannya, dan membangun daerahnya.
“Saya datang ke Sumatera Utara ini, baru kembali, baru pulang dari Jakarta. Saya pulang untuk membangun kampung besar saya,” ujar Gubernur.
Dalam kehadirannya di acara perayaan itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa banyak hal yang akan dilakukan, bersama seluruh komponen bangsa, baik formal maupun informal. Karena itu pula, dirinya ingin datang melihat lebih jauh dan mendalam tentang kondisi Sumut.
“Saya akan datang ke mari, tetapi tidak formal seperti ini. Saya akan lihat, apa yang terjadi dan apa yang harus kita mulai dari sini,” katanya.
Menurutnya keinginan untuk bisa membangun semua yang dibutuhkan tentu selalu ada. Namun seluruhnya dibatasi oleh kemampuan keuangan satu daerah. Sehingga perlu ada perencanaan yang baik dan matang.
“Kalau saya tanya Bupati, semua mau dibangun. Tetapi dengan segala kemampuan (yang ada), kita akan tetapkan prioritas untuk rakyat yang kita cintai ini,” sebut Edy Rahmayadi.
Sementara Bupati Tobasa Darwin Siagian menyampaikan ucapan terima kasih dan syukur atas kehadiran Gubernur di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Labuhan Batu itu. Meskipun jaraknya cukup jauh dari Ibu Kota Kabupaten, namun menjadi salah satu penentu pemekaran Tobasa, 20 tahun silam.
“Kini telah berlalu 20 tahun. Masih ada waktu kita untuk membawa Tobasa cerdas, sehat dan membangun,” katanya, didampingi Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus.
Menurut sejumlah warga, sejak 20 tahun lalu, Kabupaten Tobasa mekar dari Kabupaten Tapanuli Utara, baru kali ini ada gubernur datang langsung mengunjungi lokasi hari jadi kabupaten di Parsoburan, Kecamatan Habinsaran yang jauh dari pusat Kota Balige, Ibu Kota Kabupaten Tobasa.
“Bangganya kami warga Habinsaran, baru kali ini di hari jadi Kabupaten yang kita cintai, dihadiri seorang Gubernur Sumatra Utara,” kata Murni Sitorus, warga setempat.
Murni mengapresiasi nuansa yang berbeda dilakukan Pemkab Tobasa, khususnya bupati dan wakil bupati, yang memosisikan pelaksanaan hari jadi ke-20 Tobasa dilaksanakan di Tiga Kecamatan yaitu Habinsaran, Bobor dan Kecamatan Nassau.
“Saya dan seluruh warga tiga kecamatan sangat mengapresiasi dengan kebijakan Pemkab Tobasa, atas pelaksanaan hari jadi di kecamatan kami, yang memang haus dengan hiburan dan keramaian,” ujarnya.
Ia berharap, dengan hari jadi Tobasa, yang dihadiri seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tobasa dan Gubernur Sumatra Utara, dapat lebih memperhatikan daerahnya dalam pembangunan.
“Khususnya pembangunan Infrastruktur yang tidak layak lagi. Semoga gubernur secepatnya membangun jalanan provinsi menuju tiga kecamatan ini,” kata Murni. (MC Tobasa/Sumutprov.go.id)