Kapal Motor Penyebrangan(KMP) Pora Pora beroperasi perdana di perairan danau Toba dengan rute Balige ,Kabupaten Toba-Onan Runggu, Kabupaten Samosir yang dioperasikan perdana dari pelabuhan Balige, Kamis (16/7).
GM PT ASDP Cabang Sibolga Umar Imran Batubara saat pengoperasian perdana KMP Pora Pora menyampaikan KMP Pora Pora tujuan untuk penyeberangan Balige-Onan Runggu dengan tiga kali seminggu.
KMP ini berbobot 462 Ton dengan kapasitas penumpang 180 orang dan bisa memuat kendaraan roda empat sebanyak 16 unit.
KMP Pora Pora ini juga difasilitas terutama dari sisi keselamatan yaitu alat-alat keselamatan, aplikasi sangat memadai sehingga sangat layak beroperasi di lintasan Balige-Onan runggu.
Direktur Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Pandu Yunianto mengatakan pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pariwisata.
Dengan dikenalnya Danau Toba sampai tingkat internasional tentunya harapannya disekitar Danau Toba itu perekonomian akan semakin meningkat.
Daerah-daerah lain itu bisa berkembang di sekitar Danau Toba saat ini yang paling padat adalah lintas Ajibata-Ambarita.
Dengan pembangunan kapal ini nanti akan dilakukan juga perbaikan pelabuhan yang ada di sini untuk itu kami mohon dukungannya.
Ketua DPRD Toba Effendi Napitupulu sangat mengapresiasi dengan dioperasikannya kapal motor Pora-pora
Di sekitaran Danau Toba ini, kita akan memiliki kapal sebagus ini kami dari DPRD kabupaten Toba mendukung penuh.
“Tidak hanya menjadi urusan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi kita Kabupaten Toba- Samosir beserta seluruh wilayah yang ada di sekitaran wilayah Danau Toba mempunyai tanggung jawab dan harus ikut berperan serta dalam merawat dan menjaga fasilitas yang sudah diberikan”, sebutnya.
Bupati Toba Darwin Siagian bersama Bupati Samosir Rapidin Simbolon juga mengapresiasi akan beroperasinya KMP Pora-pora di perairan danau Toba ini sangat menunjang akan peningkatan perekonomian antara kabupaten Toba dan Samosir.Dengan memohon jadwal berlayarnya ditambah,
“Kami dari pimpinan dua daerah berharap supaya jadwal berlayarnya ditambah dari tiga kali seminggu dan dijadwalkan setiap harinya sehingga peningkatan perdagangan lebih meningkat lagi diantara dua daerah, ujar Rapidin.