Selamatkan Generasi Muda Dari Tindak Kekerasan, Pemkab Toba Gelar FGD


Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Martin Manurung mengharapkan agar semua elemen baik pemerintah, tokoh adat, dan gereja untuk menjaga masa depan dengan menjaga anak dari kekerasan.

Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber pada Forum Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Toba) ,Clara Tampubolon dari Yayasan Anak Masa Depan Indonesia (YAMDI) di Ruang Panatapan Rumah Dinas Bupati Toba,Kamis (5/3/2020). Tema FGD ini adalah Menyelamatkan Generasi Muda dari Berbagai Tindak Kekerasan.

” Suka atau tidak suka Kabupaten Toba memiliki jumlah kasus salah satu tertinggi di Sumut terhadap kekerasan anak baik secara verbal, fisik dan seksual, oleh sebab itu mita harus membangun kesadaran dan melakukan sesuatu agar anak-anak kita memiliki masa depan ,”kata Martin.

Bupati Toba Darwin Siagian didampingi Wakil Bupati Toba Hulman Sitorus menjelaskan perlindungan anak sangat erat kaitannya dengan Indeks Pembangunan Manusia.

“IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Toba 75.58 nomor 2 di Sumut setelah Deli Serdang dikarenakan ada beberapa hal termasuk angka harapan hidup di Toba diangka 69.59 sedangkan nasional 71.2 ,” katanya menjelaskan.

Menghadapi kekerasan pada anak semua elemen harus bekerja sama.

“Tokoh adat, tokoh agama, pemerintah harus bersinergi dan serius mengatasinya, kita jangan menyerah masih ada waktu,” sebut Bupati Darwin.

Sementara Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa Perlindungan Perempuan dan Anak (PMD PPA ) Toba Henri Silalahi menerangkan 41 kasus dalam kurun waktu 2016-2020 terhadap anak.

“Pelecehan seksual terhadap anak 19 kasus, kekerasan terhadap anak 13 kasus, hak asuh anak 2 kasus, KDRT 4 kasus, selingkuh 1 kasus, sodomi 1 kasus dan penelantaran anak 1 kasus,” jelasnya

Ditambahkannya 41 kasus tersebut Dinas PMD&PPA melalui Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak secara langsung terlibat termasuk bagaimana pencegahan termasuk penanganan korban.

“Kita sudah tangani dari beberapa kasus sesuai dengan kondisi si korban kita beri perlindungan, memberikan bantuan untuk kebutuhan korban dan sampai sekarang masih ada hubungan dalam hal pembiayaan terhadap anak dan orang tua korban ,” jelas Henri.

Menurutnya dalam penanganan korban pelecehan seksual Dinas PMD&PPA selalu aktif dalam pendampingan hukum apabila anak bersinggungan dengan hukum dan rumah aman di Kabupaten Toba sudah difungsikan.

Turut hadir Kasat Binmas Polres Toba AKP. S.Sinaga dan Danramil Balige Kapten Arh. Poltak Pardede,dan undangan lainnya. (MC Tobasa jp/rik)