DI TOBASA ADA 220 ORANG PENGIDAP HIV /AIDS, PEMKAB BERIKAN NUTRISI


Balige, MC Tobasa- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir (Tobasa) melalui Dinas Sosial melaksanakan  seminar sehari mengenai bimbingan dan penyuluhan serta pemberian nutrisi bagi penderita HIV /AIDS di gedung Sentra Pemuda Soposurung Balige , Hari Senin pagi (2/12/2019).

Seminar bertema ‘Bersama Masyarakat Meraih Sukses.’ dalam rangka memperingati Hari HIV /AIDS se Dunia yang dibuka oleh Bupati Tobasa diwakili Asisten Pemerintahan Umum Harapan Napitupulu.

 

Seminar ini menghadirkan para narasumber yaitu Kapolres Tobasa yang diwakili  kasat Binmas Iptu Saudarman Sinaga,  Kadis  Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Pontas Batubara dan Ketua Komite HKBP AIDS Ministry
Tihar Hasibuan yang juga Direktur RSU Porsea.

Kepala Dinas Sosial Rajaipan Sinurat menjelaskan Tujuan dilaksanakannya seminar ini adalah  bagaimana memberikan peningkatan perhatian dengan cara membantu orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tampa membedakan golongan, warna kulit.

Sedangkan sasaran utama kegiatan ini adalah Upaya peningkatan kualitas hidup dengan pemberian bantuan nutrisi sebanyak 10 orang kepada orang dengan HIV/AIDS (Odha) yang ada di Kabupaten Toba Samosir.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan komite HIV/AIDS HKBP Balige bahwa di Kabupaten Tobasa sejak tahun 2003 sampai tahun 2019 jumlah penderita HIV/AIDS yang masih hidup berjumlah 220 orang. Penderita ditemukan secara insidentil karena mereka menderita penyakit infeksi yang tidak kunjung sembuh disebabkan kekebalan tubuh yang menurun.

Kadis Rajaipan Sinurat juga mengatakan bahwa acara seminar ini diikuti 40 orang peserta yang berasal dari berbagai kalangan, diantaranya pelajar SMP, komite HIV, Polres Tobasa , LSM, Dinas Kesehatan, Guru, Organisasi Pemuda, dan ASN dari  Dinas Sosial Tobasa.

Bupati Tobasa dalam sambutan pembukaan  mengatakan Pemkab Tobasa sejatinya sudah sejak lama berkomitmen menanggulangi penyebaran HIV/AIDS bersama instansi terkait, serta para aktivis dari berbagai komunitas sosial, diantaranya melalui penyuluhan maupun penyediaan fasilitas layanan kesehatan.

Lanjut Bupati Tobasa , Bahwa HIV/AIDS tetap kita hindari walaupun kita miris dan cemas.

Kasus HIV AIDS merupakan salah satu tantangan sebab Tobasa sebagai daerah tujuan wisata yang tentu menuntut kita semua untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam menangani dan menanggulanginya.

Bupati Tobasa menghimbau perlu dilakukan pendekatan dan sosialisasi secara terus menerus agar masyarakat terhindar dari kemungkinan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.

Bupati menambahkan Peringatan HIV /AIDS mengambil Tema “Bersama Masyarakat Meraih Sukses”, melalui tema ini Bupati mengajak masyarakat untuk meraih sukses mencapai 3 Zero pada tahun 2030.

Hari HIV/AIDS diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya yang bertujuan menumbuhkan untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat.

Upaya penurunan epidemi HIV dapat dicapai melalui 3 Zero yaitu Tidak ada inveksi baru HIV/AIDS,Tidak ada kematian akaibat AIDS, tidak ada stikma dan diskrimasi kepada ODHA.

Penularan HIV/AIDS ini melalui hubungan sex bebas, gonta gonti pasangan dalam berhubungan sex, melalui transfusi darah, penggunaan narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.

Bupati Tobasa mengajak para peserta untuk memperhatikan pola hidup sehat, dengan tidak melakukan perbuatan yang menyimpang utamanya pergaulan seks bebas, menjauhi penggunaan narkoba dan menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Ia juga mengajak semua pihak, baik di bidang kesehatan, pendidikan, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk saling memberi pengetahuan penanggulangan HIV/AIDS,  untuk disampaikan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan HIV/AIDS.

“Saya juga meminta Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Komite HKBP  Aids Ministry berperan serta dalam mengedukasi masyarakat terkait HIV/AIDS ini ,” ujarnya mengahiri.

Usai memberikan sambutan, Bupati Tobasa memberikan bantuan nutrisi secara simbolis kepada penderita HIV/AIDS, (MC Tobasa)