Perkembangan teknologi seperti sekarang ini khususnya di bidang teknologi informatika sangat pesat. Hal ini dapat menimbulkan harapan-harapan baru sekaligus tantangan bagi setiap orang. Berkat Internet (Interconection Networking) dunia menjadi tanpa batas yang menyebabkan berbagai perubahan yang seperti pedang bermata dua, ada sisi positif dan negatif.
Demikian dikatakan Bupati Toba Samosir (Tobasa) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) Tobasa Nixon Siringoringo pada acara Sosialisasi Internet Sehat dengan peserta pelajar di Gedung Sentra Pemuda Soposurung Balige,Kamis (30/11).
Menurut Bupati Tobasa, penggunaan internet juga sudah diatur melalui Undang-Undang Internet dan Transaksi Elektronik (UU-ITE). “ Oleh sebab itu melalui sosialisasi internet sehat ini agar para pelajar sekalian dapat mengikutinya dengan sebaik-baiknya untuk dapat memahami arti sebenarnya internet sehat ini menuju generasi internet cerdas , kreatif dan produktif,” sebutnya.
Sebagai peserta adalah sebanyak 220 orang pelajar termasuk guru pendamping dari tingkat SMP,SLTA dari Kecamatan Tampahan, Balige, Laguboti , dan Sigumpar .
Narasumber adalah Junaidi Irwansyah ,ST , Kasi Pengolahan Data Dinas Kominfo Propinsi Sumatera Utara dan Dra. Bernike Siahaan, guru Bimbingan Penyuluhan di SMK N 2 Balige.
Kedua narasumber memaparkan dengan detail apa sebenarnya yang dimaksud dengan Internet Sehat itu. Intinya adalah bagaimana etika dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam menjalankan kegiatan internet itu sendiri.
Pada sesi tanya jawab, para pelajar tampak antusias menanyakan seputar penggunaan komputer dan aplikasi media sosial sehari-hari berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Junaidi Irwansyah bahkan memberikan panduan bagaimana memakai medsos Facebook (FB) yang aman atas pertanyaan Erica Putri Tambunan pelajar SMPN 6 Balige.
Kepada peserta , panitia juga memberikan Buku Panduan Sosialisasi Internet Sehat beserta buku tulis notes dan pulpen. (mctobasa)