Staf Kemenlu RI ,Pasien Terduga Corona Ternyata Demam Tipoid dan DBD


Sekaitan beredarnya informasinya seorang staf Kemenlu RI sebagai pasien terduga Corona yang sempat bertugas di Kabupaten Toba, Pemkab Toba di Balige,Jumat sore (13/3/2020) melalui Sekdakab Toba Audi Murphy Sitorus, memberikan keterangan pers bahwa pasien tersebut didiagnosa Demam Tipoid dan Demam Berdarah (DBD).

Keterangan lanjutan dari Kepala Dinas Kesehatan Toba ,Dr.Juliwan Hutapea didampingi Asisten Administrasi Umum Parulian Siregar ,dan Kadis Kominfo Lalo Simanjuntak menyebutkan bahwa yang sakit ini pernah berpergian ke luar negeri. Dari orang yang berpergian dari luar negeri masuk ke daerah kita ,tentu kita harus waspada.

Menurut Juliwan , pasien tersebut Jumat pagi langsung dirujuk ke RSUD Tarutung,karena rumah sakit ini rujukan suspect Corona.

Melalui komunikasi via telepon dengan dokter di sana ,sesudah pasien yang memang sakit ini tadi diperiksa, hasil rontgen Pneumonia,hasil periksa darah bahwasannya si pasien ini adalah penyakit demam tipoid dan demam berdarah.

“Sekarang sudah merawat pasien di ruang rawat biasa dii RSUD Tarutung.” sebut Juliwan.

Juliwan menambahkan ,si pasien bisa kita katakan suspect Corona karena dia baru pulang dari Vietnam ke Indonesia itu tanggal 7 Maret. Kita konfirmasi tanggal 10 Maret berada di Silangit karena memang ada dari kegiatan dengan datangnya Raja dan Ratu Belanda pada tanggal 12 Maret 2020.

Tadi pagi Jumat (13/3/2020) itu ah memang dibawa berobat dan hasilnya dia bisa dikatakan bukan corona.

“Tapi dia itu dengan diagnosa demam tifoid dan DBD tapi karena dia datang dari luar negeri tanggal 7 ,sesuai 14 hari kedepan dalam pengawasan dan dirawat di rumah sakit.Tapi kalau pun nanti dia itu bisa pengawasannya di rumah bisa di rumah dari tanggal 7 Maret  hingga tanggal 21 Maret ini dia harus sebagai pengawasan,” sebut Juliwan mengakhiri keterangannya. (MC Toba rik)