Pemerintah Kabupaten Toba Samosir bersama puluhan pelajar SMA/SMK, tokoh agama, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya melaksanakan kampanye Stop Narkoba dan penyebaran HIV/AIDS mulai Soposurung hingga Kota Balige.
Kampanyenya dilaksanakan dengan jalan kaki, dikawal aparat kepolisian dan di sepanjang jalan, mereka membagi-bagi bunga kepada pengendara yang melintas disertai seruan Stop Narkoba dan Penyebaran Virus HIV/AIDS, Sabtu (2/12).
Di pusat Kota Balige, peserta melaksanakan aksi tempel stiker pada setiap kendaraan roda dua dan empat yang melintas. Aksi tempel stiker dilaksanakan dengan harapan para pengendara terdorong turut serta mensosialisasikan akan bahaya yang ditimbulkan Narkoba dan HIV/AIDS.
Kepala Dinas Sosial dr Rajaipan Sinurat didampingi Sekretaris Dinas Nelly Tobing, mengaku aksi ini merupakan tindaklanjut dari sosialisasi yang dilaksanakan sebelumnya dalam rangka memperingati Hari AIDS se-dunia.
“Di sepanjang jalan mulai Soposurung hingga Kota Balige, kami menyerukan stop narkoba dan penyebaran virus HIV/AIDS. Harapan kami dengan aksi ini semakin banyak masyarakat mengetahui bahwa HIV/AIDS sangat berbahaya dan masyarakat turut menjadi agen informasi di lingkungan masing-masing,”katanya.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir, Harapan Napitupulu, turut juga dalam kampanye ini, menyerukan stop narkoba dan penyebaran virus HIV/AIDS serta melakukan aksi tempel stiker.
Diakui aksi seperti ini perlu digelorakan terus menerus, agar masyarakat terhindar dari penyakit mematikan tersebut.
Di titik start di Soposurung, Bupati Darwin Siagian menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kampanye stop narkoba dan penyebaran virus HIV/AIDS.
Dikatakan, kampanye ini harus efektif di laksanakan seluruh masyarakat. Setelah pesan itu disampaikan, Bupati membuka resmi kampanye dengan melakukan pengguntikan pita. (MC Tobasa edu/rik/Kus)