Rombongan DPRD Kabupaten Magelang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toba Samosir, dan kedatangannya disambut Wakil Ketua DPRD Tonny Simanjuntak, dan Wakil Bupati Hulman Sitorus di ruang rapat mini DPRD setempat, di Balige, Selasa (5/9).
Kunker dilakukan dalam rangka tukar informasi serta mengetahui peran Pemkab Tobasa dalam pembangunan Kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata nasional dan dampak dari Otorita terhadap pembangunan dan kunjungan wisata di Tobasa.
Hal ini ditanyakan karena Candi Borobudur juga merupakan salah satu kawasan yang diprioritaskan oleh Pemerintah Pusat.
Menjawab pertanyaan tersebut, Wabup Hulman Sitorus menjelaskan bahwa kawasan pariwisata Danau Toba sepenuhnya dikelola Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT).
Pemerintah Kabupaten Tobasa sifatnya hanya memfasilitasi dan membangun objek-objek yang memiliki potensi untuk mendukung pengembangan keparawisataan Danau Toba, seperti Pantai Lumbanbulbul dan Tambunan Sunset Beach Lumbangaol Kecamatan Balige.
Mengenai dampaknya, Wabup Hulman mengakui, kehadiran Otorita Danau Toba sangat berdampak. Beberapa dampak dari Otorita Danau Toba dikatakan, Bandara Silangit dalam waktu dekat akan diresmikan menjadi Bandara Internasional. Pembangunan Bandara Sibisa dan akses jalan menuju bandara sudah dimulai.
Otorita Danau Toba akan dipusatkan di Sigapiton. Disana akan dibangun fasilitas pendukung di antaranya hotel, restoran, lapangan golf dan lainnya. “Jadi kehadiran Otorita Danau Toba sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” kata Wabup Hulman.
Sebelumnya, Kepala BKD Kasten Panjaitan menjelaskan managemen pengelolaan kepegawaian di Tobasa sudah baik, sehingga mendapat penghargaan BKN Award 2017 sebagai Pengelola Kepegawaian Terbaik Tingkat Kab/Kota tipe B se-Indonesia dari BKN Pusat .
Penghargaan tersebut, diserahkan pada saat Rakornas Kepegawaian seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah se-Indonesia Tahun 2017 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center Jakarta Selatan. Namun Pemkab Tobasa tidak langsung berpuas diri, dikatakan pihaknya masih terus berbenah.
Banyak hal yang disampaikan Kasten. Tetapi oleh karena kunker-nya sangat singkat, Kepala BKD menyerahkan beberapa data kepada pimpinan rombongan H. Sunarno yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang.
H. Sunarno mengaku bangga dengan penyambutan DPRD dan Pemkab Tobasa. “Kami bangga dengan penyambutan ini. Kami diterima secara formal oleh DPRD dan Pemkab Tobasa. Karena pengalaman, beberapa kali kami kunker, baru ini kali pertama diterima DPRD bersama Wakil Bupati,” katanya.
Selanjutnya H. Sunarno memaparkan sekilas profil Kabupaten Magelang. Di Magelang dikatakan ada Akmil dan SMA Taruna. APBD Kabupaten Magelang mencapai Rp2,4 triliun, dengan PAD Rp350 miliar.
Saat ini diakui pihaknya sedang persiapan pengembangan Borobudur sebagai destinasi wisata nasional maupun internasional. “Jadi kalau disini Badan Pengelola Otorita Danau Toba, maka di Magelang Badan Otorita Pariwisata Borobudur,” katanya.
Jumlah anggota DPRD dan Kepala Dinas Kabupaten Magelang yang mengadakan kunker sebanyak 27 orang. Mereka di antaranya, Dani, Gunawan, Mahmud, Masyum, Sutarno dan Aryanto. Diakhir acara dilakukan tukar cendramata. (McTobasa edu/rik/infopublik.id/toeb)