Balige, MCTobasa – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, kualitas guru merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Hal itulah yang saat ini menjadi prioritas Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Untuk mencapai hal itu, direncanakan seluruh guru didaerah itu harus mengikuti pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) minimal sekali dalam setahun.
Namun untuk melaksanakan PKB tersebut kepada seluruh guru di daerah itu hingga tuntas, dibutuhkan dana sekitar Rp 14 Miliar. Dimana program PKB ada masing-masing 3 Modul PKB untuk tingkat SD, SMP dan SMA sebagaimana yang dirancang USAID Prioritas. Diantaranya, Pakem, CTM, dan MBS (Manajemen Nerbasis Sekolah). Sehingga perlu multi sumber dana untuk menanggulanginya.
“Pelatihan ini sangat penting. Baik untuk Kepala Sekolah, Pengawas, terutama kepada guru-guru yang berinteraksi langsung kepada para anak didik. Tujuan utamanya, memberikan pelatihan menciptakan guru yang profesional,” tutur Kadisdik Tobasa Drs Lalo H Simanjuntak dalam paparannya saat Konsultasi Publik PKB Tobasa Cerdas menuju Tobasa Hebat 2021 yang digelar di Ballroom Marsaringar di Balige, Jumat (20/5).
Bersama USAID Prioritas, lanjutnya, kami sudah coba kalkulasi kebutuhan PKB hingga pendanaanya, kita butuh anggaran Rp 14 Miliar. Ada tiga potensi sumber dana yang kami lirik, yakni dari APBD, Dana BOS, dan potensi dari tunjangan profesi guru atau sertifikasi,” terangnya.
Dipaparkan, terget anggaran dari APBD Tobasa sekitar Rp1,9 Miliar pertahun, dari Dana BOS sekitar Rp1,09 Miliar pertahun, kemudian dari tunjangan profesi guru sekitar Rp 2 Miliar pertahun. Dengan anggaran itu, sehingga butuh waktu 3 tahun untuk menyelesaikannya.
“Kemudian, renstra ini akan ada payung hukumnya. Kami sudah rancang Perbub. Target, program ini sudah berjalan tahun depan,” tandasnya.
Bupati Ir Darwin Siagian yang hadir dalam acara itu didampingi Wakilnya Ir Hulman Sitorus beserta Sekda Drs Audi Murphy Sitorus menegaskan dalam arahannya, bahwa kecerdasan suatu bangsa diukur darai bagainama tingkat pendidikan suatu bangsa.
Kemudian dalam meningkatkan kualitas suatu bangsa harus melalui pendidikan. “Pertama itu memang harus tingkatkan kualitas guru. Setelah guru berlualitas, sudah pasti meningkat kecerdasan murid. Kalau murid sudah cerdas, maka saat itulah tercipta bangsa yang berkualitas. Saat ini kita menyongsong era Globalisasi. MEA sudah mendekat, kalau tidak meningkatkan kualitas pendidikan, kita akan tertinggal,” terangnya.
Mari wujudkan pendidikan yang lebih maju, timpal Ir Hulman Sitorus. Pastikan anak-anak kita dari Tobasa bisa berdaya saing,” pintanya.
Sebagaimana diketahui, acara tersebut dihadiri para perwakilan Kepala Sekolah, Pengawas dan perwakilan guru-guru. Acara itu diisi dengan paparan renstra PKB oleh Kadisdik Tobasa ditambah paparan Rimba Nanto selaku Governance Management Spesialis USAID Prioritas Sumut. (mctobasa/stb/ft)