Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian, Wakil Bupati Hulman Sitorus, dan Forkopimda setempat, memberikan bingkisan tali asih kepada Veteran Republik Indonesia, di rumah dinas Bupati Tobasa, Balige, Rabu (16/8).
Pemberian bingkisan ini merupakan wujud kecintaan dan penghormatan Pemerintah Kabupaten Tobasa kepada Veteran atas perjuangannya merebut kemerdekaan.
Ketua Legian Veteran RI Kabupaten Tobasa Ruman Sirait, mengaku senang dengan penyambutan dan penghormatan Pemerintah Kabupaten Tobasa kepada mereka sebagai Veteran.
Meskipun hal serupa sudah mereka rasakan semenjak Pemerintahan Bupati Tobasa pertama, kedua dan ketiga. Ia berharap acara temu ramah seperti ini dipertahankan sebagai penghormatan kepada pejuang kemerdekaan.
Selain itu, Ruman Sirait mengakui bahwa Tobasa dibawah kepemimpinan Bupati Darwin Siagian dan Wakil Bupati Hulman Siagian sudah mengalami banyak kemajuan.
Di akhir sambutannya, Ruman mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama menyanyikan lagu berjudul “Maju Tak Gentar”. Disusul Paul Sitorus yang menyanyikan lagu mereka di kala berjuang merebut Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua DPRD Boike Pasaribu bangga melihat semangat para veteran. Untuk itu undangan diajak mengikuti semangat veteran, dalam mengisi kemerdekaan. “Kita sekarang hanya tinggal mengisi kemerdekaan, menjaga keamanan dan ketertiban,” katanya.
Apalagi dengan adanya program pemerintah mengenai Otorita Danau Toba, semua harus bahu membahu menjaga ketentraman, membangun Tobasa, supaya wisatawan nyaman datang berwisata. Jika hal ini kita wujudkan, tak sulit bagi kita untuk membangun Tobasa.
Bupati Darwin Siagian menyampaikan terimakasih kepada para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan bahkan memuji veteran karena masih mengingat lagu lagu perjuangan. “Saya salut, veteran kita masih memiliki semangat tinggi,” katanya.
Sementara kepada para Kepala SKPD, dengan tegas Bupati meminta mereka untuk menghilangkan kebiasaan buruknya. Tadi waktu sidang paripurna istimewa, hanya 15 Kepala SKPD yang hadir tepat waktu, selebihnya “tidur”.
“Kalau kebiasaan buruk itu dibiasakan, apalagi pada saat acara kenegaraan, berarti saudara tidak cinta negara ini. Masa di acara kenegaraan telat bahkan ada yang tidak hadir, sementara veteran bisa tepat waktu hadir,” katanya.
Sebenarnya Bupati mengaku tidak mau marah. Namun karena pejabat di lingkungan Pemkab Tobasa dilihatnya lamban dan sering telat menghadiri acara, ia kesal. “Kalau kebiasaan buruk itu diteruskan, jangan menyesal,” kata Bupati mengingatkan para pimpinan SKPD Tobasa.
Namun sebelum itu, Yayasan Taman Eden 100 dibawah pimpinan Marandus Sirait berkesempatan mengkampanyekan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan tanaman lokal.
Tanaman khas batak, khususnya Andaliman, dikatakan perlu mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah. Kampanye itu dilakukan melalui nyanyian lagu ciptaan sendiri, berjudul “Andaliman”.
Menyaksikan itu, Bupati Darwin mengapresiasi upaya Marandus, yang terus mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan dan tanaman lokal khususnya Andaliman.
Oleh karenanya Bupati mengajak Ketua PKK memprogramkan pengembangan tanaman Andaliman dan menyalurkannya melalui PKK Kecamatan dan Desa. (edu/rik mctobasa)