Karnaval Pesona Danau Toba Ke -IV Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Toba) akan digelar tiga hari mulai tanggal 13 -15 September 2019 mendatang. Karnaval kali ini bakal menampilkan berbagai atraksi yang bertemakan ulos dalam bingkai adat.
Untuk menyukseskan acara tersebut diadakan rapat koordinasi dengan para etnis yang berdomisili di Toba Samosir, bertempat di ruang Panatapan Rumah Dinas Bupati Toba Samosir,Sabtu (7/9/2019) .
Wabup Hulman Sitorus dalam sambutannya ¡mengharapkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat termasuk semua etnis yang ada di daerah Toba Samosir.
“Suksesnya karnaval pesona Danau Tona peran serta semua masyarakat sangat menentukan ” jelasnya.
Ditambahkannya pada akhirnya masyarakat sendiri sebagai penyelenggara event kegiatan .
“Memang dari waktu kewaktu kualitas dan kuantitas semakin meningkat dan akhirnya keseluruhannya itu akan menjadi tanggungjawab masyarakat, pemerintah akhirnya hanya menjadi fasilitator” kata Wabup Hulman Sitorus.
Dikatakan juga semua etnis harus terbuka kita saling mengasihi sehingga nyaman di Tobasa.Kebhinekaan, kebersamaan di antara kita harus kita pelihara.
Sekdakab Toba Audi Murphy Sitorus mengatakan event ini untuk meningkatkan kepariwisataan di Toba Samosir sehingga masyarakat sendiri yang mendapat mamfaatnya sehinggga nantinya masyarakat sendiri yang akan mengelolannya.
“Penyelenggaraan event ini akan dilepas 3 Tahun lagi kepada masyarakat oleh sebab itu masyarakat harus turut serta” jelasnya.
Ditambahkannya tarian 6 puak dari Sultan Agung Pematang Siantar akan hadir dan untuk tahun ini untuk 3 kecamatan yakni Ajibata, Lumbanjulu dan Uluan akan mempergunakan Danau Toba sebagai sarana karnaval yaitu dengan mengerahkan 2 kapal hias perkecamatan.
“Kapal hias yang diiringi gondang batak akan tiba di Pelabuhan Balige pukul 12 Siang dan akan disambut dengan tari-tarian di Pelabuhan Balige” jelas Murphy.
Hadir dalam acara itu Dewan Kesenian Daerah Toba, LADN, Forkala, mewakili etnis Simalungun, Minang, Nias,Jawa, Sanggar Seni Bonafide, TB.Center, dan Kabid Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Dinas Pariwisata Patar Silalahi. (MC Tobasa jp/rij)