Balige, MCTobasa – Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) baru akan segera berdiri. Pihak perusahaan dalam hal ini PT. BNE (Binsar Natorang Energi) adalah (PMA) Penanaman Modal Asing dengan investasi sebesar 2,7 trilyun rupiah. Lokasi perusahaan berada di Desa Hasang dan Siantarasa Kecamatan Nassau Kabupaten Tobasa.
Pernyataan tersebut dikemukakan General Manager Ibu Liza G. Januar dalam wawancara dengan Palapa Pos di sebuah hotel di Laguboti minggu lalu.
Dalam keterangannya, perusahaan akan berlokasi di Desa Hasang dan Siantarasa kecamatan Nassau Kabupaten Tobasa. Sumber air yang melimpah yang berada di Aek Kualu akan dimanfaatkan dan mampu menggerakkan turbin dengan menghasilkan listrik sebesar 13 x 3 mega watt. Sumber air yang melimpah menjadikan perusahaan ini tidak akan kekurangan air.
Dalam rencana yang sudah dibuat pemerintah memberikan waktu kepada perusahaan selama 40 minggu untuk mengerjakan sampai tahap serah terima. Selanjutnya, perusahaan akan menjual listrik tersebut kepada pihak PLN sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.
Lama kontrak perusahaan dengan pemerintah selama 30 tahun dan selanjutnya akan ditinjau ulang.Selama dalam pengerjaannya, pihak perusahaan selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Pendekatan secara pribadi selalu diutamakan untuk kelancaran pembangunan pembangkit listrik tersebut.
Menurut ibu Liza, bahwa pihak perusahaan akan menjalankan usahanya sesuai regulasi, undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia. “Kami sangat hati-hati dalam melaksanakan pembangunan PLTA ini, dan kami tidak mau mengambil jalan pintas atau menghalalkan segala cara untuk suatu tujuan” ungkapnya.
“Perusahaan juga akan memberikan kontribusi atau kewajiban-kewajibannya sesuai aturan yang berlaku di Indonesia” tegasnya. (mctobasa/stb/pintor)