Balige, Keong mas (bahasa latinnya Pomacea Canaliculata Lammarck) adalah termasuk hewan kelompok moluska karena bertubuh lunak.
Menurut Sulastri Tampubolon (11 tahun), seorang warga Desa Sibolahotang Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, keong mas dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pakan ternak bebek/itik.
“Meningkatnya harga pakan ternak pabrikan membuat para peternak bebek/itik mencari bahan makanan alternatif untuk pakan ternak peliharaan kami,” kata Sulastri.
Menurut Sulastri, pada akhir-akhir ini warga desa Sibolahotang telah memanfaatkan keong mas untuk diolah dengan cara daging keong mas ditumbuk setelah dicincang.
Kandungan keong mas di antaranya adalah sumber protein yang murah. Selain mengandung banyak protein, keong mas juga kaya akan kalsium.
“Keong mas dapat juga dijadikan tepung, setelah direbus, dikeringkan dan digiling terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan dedak padi dan menir dengan perbandingan masing-masing 3,4 persen, 73,3 persen, dan 23,3 persen,” sebut Sulastri.
Sementara, Tampubolon, orang tua Sulastri, mengunkapkan, pemberian keong mas secara teratur, yakni pagi hari dan sore hari, akan mempercepat pertumbuhan bebek dan meningkatkan produksi telur bebek. (mctobasa/sesmontb/uli